Lelang Sirkuit Formula E Disoal, Wagub DKI: Kita Ini Sudah Puluhan Tahun Melaksanakan Lelang
Wakil Gubernur Jakarta Ahmad Riza Patria menyatakan pihaknya tak berupaya menggusur dalam upaya penyelesaian sengketa tanah.-Issak Ramdhani-fin.co.id
JAKARTA, FIN.CO.ID - Lelang Sirkuit Formula E dipersoalkan DPRD DKI Jakarta. Sebab pemenang lelang awalnya gagal pada tahap pertama.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria buka suara.
Riza menegaskan lelang tender pengerjaan sirkuit Formula E sudah sesuai tahapan dan proses.
(BACA JUGA:PSI Ngotot Suruh Anies Awasi Proyek Formula E Tiap Hari, Geisz Chalifah: Lu Kira Gubernur Mandor Proyek?)
"Semua proses lelang pengadaan, konstruksi, semuanya itu melalui proses tahapan-tahapan yang ada sesuai ketentuan," katanya, Senin, 7 Februari 2022.
Diterangkannya, pihaknya bersama BUMD PT Jakarta Propertindo (JakPro) bukan hanya proyek ini menyelenggarakan lelang. Jadi proses kesalahan dalam lelang potensinya sangat kecil.
"Kita ini kan bukan setahun dua tahun, tapi sudah belasan bahkan puluhan tahun di Jakarta ini melaksanakan lelang, prosesnya mekanismenya SOP aturannya semua memang harus sesuai dengan ketentuan yang ada," tegasnya.
(BACA JUGA:Dalami Formula E, KPK Panggil Anggota DPRD DKI Jakarta)
Diketahui, Jakpro menetapkan PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama sebagai pemenang tender proyek pembangunan sirkuit Formula E 2022, di Ancol, Jakarta Utara.
Vice Managing Director Organizing Committee (OC) Formula E yang juga Direktur Pengelolaan Aset PT Jakpro, Gunung Kartiko, mengatakan penentuan pemenang tender dilakukan berdasarkan berbagai kriteria penilaian melalui evaluasi dan klarifikasi.
Dari hasil penilaian itu, PT Jaya Konstruksi dinilai paling mumpuni membangun sirkuit Formula E.
"Mereka memiliki banyak peralatan yang mumpuni dan tenaga ahli yang telah bertahun-tahun berkecimpung di bidang konstruksi," ujar Gunung.
Namun, menangnya PT Jaya Konstruksi mendapat sorotan dari Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan Gilbert Simanjuntak.
Dia mengatakan PT Jaya Konstruksi memenangkan tender gelombang kedua, setelah pada gelombang pertama mengalami kegagalan.
Sumber:
