Pengamat Nilai Duet Anies-AHY Bisa Penuhi Keinginan Publik yang Hendaki Perubahan

Pengamat Nilai Duet Anies-AHY Bisa Penuhi Keinginan Publik yang Hendaki Perubahan

AHY dan Anies Baswedan--Dok Facebook Partai Demokrat

JAKARTA, FIN.CO.ID- Pengamat Politik Universitas Paramadina, A Khoirul Umam menilai, duet Anies Baswedan dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Pilpres 2024 dapat memenuhi suasana hati publik yang hendaki perubahan. 

Anies dan AHY diyakini dapat membangun kekuatan politik yang berbeda coraknya dari lingkar kekuasaan pendukung pemerintahan saat ini.

“Jika public mood akan perubahan itu digarap dengan baik (oleh tim sukses Anies dan AHY), maka rakyat (kemungkinan) akan menginginkan pasangan capres-cawapres yang justru bukan merepresentasikan pemerintah saat ini,” kata Umam, dikutip Senin 7 Februari 2022.

(BACA JUGA:AHY dari Acara Harla NU OTW ke Acara Imlek di Balikpapan, Pengamat Bilang Begini...)

Lembaga riset politik IndoStrategic belum lama ini meneliti kekuatan politik yang muncul dari sentimen/suasana hati masyarakat (public mood).

Umam menyampaikan hipotesa IndoStrategic adalah sentimen publik pada Pemilu 2024 menghendaki adanya perubahan.

Umumnya masyarakat menghendaki perubahan karena adanya ketidakpuasan terhadap pemerintah saat ini. 

(BACA JUGA:Banyaknya Dukungan, Pengamat: Anies Sudah Hampir Pasti Menang Pilpres 2024)

Ketidakpuasan publik, bisa jadi karena pengesahan Undang-Undang Cipta Kerja, UU KPK, pembentukan BRIN, dan sejumlah proyek infrastruktur yang membebani keuangan negara.

Menurut Umam, berbagai kebijakan itu merupakan pendorong tumbuhnya sentimen publik yang menginginkan perubahan.

Namun, ia menyampaikan peluang bergabungnya Anies dan AHY pada Pilpres 2024 dapat terhambat jika ada penolakan dari kelompok penguasa.

(BACA JUGA:Pujian Lieus Sungkharisma ke Anies: Tokoh Pembangunan, Jakarta Semakin Rapi)

“Penguasa yang tidak happy, dengan bertemunya duet Anies dan AHY bisa saja akan menggunakan segala cara untuk menghambat bersatunya dua tokoh itu," katanya. 

Namun begitu, dia menilai bahwa kekuatan public mood bisa mengubah segalanya yang dibuat penguasa. 

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Afdal Nama

Tentang Penulis

Sumber: