Rekannya Tewas Kesetrum di Atap Rumah Orang, Massa Ini Bawa Panah dan Parang Blokade Jalan
Ilustrasi, orang tengah memperbaiki listrik.-pixabay-pixabay
SORONG, FIN.CO.ID - Tak terima rekan dan kerabatnya tewas karena tersengat listrik atau setrum, sekelompok massa brutal memblokade Jalan Jenderal Sudirman, Sorong, Papua Barat, Minggu, 6 Februari 2022 dini hari.
Massa yang tidak terima karena rekannya tewas tersengat listrik atau setrum tersebut,juga melempari anggota polisi dengan batu.
Sehingga, kepolisian dibantu Brimob menggunakan gas air mata membubarkan sekelompok massa brutal yang tak terima rekannya tewas karena tersengat listrik atau kesetrum tersebut.
(BACA JUGA:Pesan Luhut, Lansia Jangan Keluar Rumah Sebulan ke Depan: Eloknya Tinggal di Rumah Dahulu)
Massa, juga membawa parang dan panah serta batu untuk menghadang aparat kepolisian membuka blokade jalan raya tersebut.
Aksi brutal itu dipicu kematian seseorang warga setempat yang diduga tersengat listrik atau tersetrum di atas rumah orang.
Massa yang tidak terima atas kematian tersebut memblokade jalan menuntut kepolisian mencari pelaku, karena bagi mereka kematian itu bukan karena kena listrik atau setrum, tapi dibunuh.
(BACA JUGA:Gubrak! Emak-emak Lagi Jalan Santai, Eh Malah Kena Tabrak Wanita yang Mengendarai Motor di Pati)
"Kami blokade jalan raya ini untuk menuntut kepolisian mencari pelaku pembunuhan saudara kami," kata massa aksi.
"Bagi kami dia dibunuh bukan kena listrik," sambungnya.
Massa aksi juga mengancam pengendara yang hendak melintas di jalan tersebut, serta melempari anggota polisi dengan batu saat menyuruh mereka membuka blokade jalan.
Kapolres Sorong Kota AKBP Ary Nyoto Setiawan saat dikonfirmasi membenarkan bahwa pihaknya bersama dengan Brimob Polda Papua Barat membubarkan blokade jalan jendral Sudirman.
Menurut dia, aksi itu berawal dari salah seorang warga setempat yang ditemukan meninggal dunia di atas atap rumah warga.
Kemudian kepolisian melakukan penyelidikan dan mengetahui penyebab kematiannya karena listrik dan disampaikan kepada pihak keluarga.
Sumber: antara
