Soal Ucapan Jenderal Dudung, Rocky Gerung Nasehati Panglima TNI Andika, Begini Katanya...

Soal Ucapan Jenderal Dudung, Rocky Gerung Nasehati Panglima TNI Andika, Begini Katanya...

Rocky Gerung-dok-ist

JAKARTA, FIN.CO.ID - Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa menegaskan tengah memproses kasus yang menjerat KSAD Jenderal Dudung Abdurachman.

Menanggapi hal tersebut, pengamat politik Rocky Gerung pun berkomentar.

Rocky menasehati Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa agar bisa mengambil sikap tegas terhadap Jenderal Dudung. Sebab Jenderal Dudung telah diduga melakukan penistaan agama. 

(BACA JUGA:Panglima TNI Pastikan Tindaklanjuti KSAD Dudung Terkait Dugaan Penodaan Agama)

Mantan pengajar sekaligus alumni Universitas Indonesia (UI) mengatakan Indonesia adalah bangsa yang sangat memerlukan tuntunan nilai-nilai agama. Bahkan Pancasila yang dirumuskan para pendiri bangsa dirancang untuk mendamaikan antar umat beragama. 

“Ini bangsa yang memerlukan tuntunan nilai-nilai agama, bukan bangsa yang konstitusinya mengabaikan soal-soal itu. Karena dari awal kita tahu asas kita justru dirancang untuk mendamaikan agama,” katanya dikutip dari kanal YouTube Rocky Gerung Official, Jumat, 4 Februari 2022. 

(BACA JUGA:Dudung Dilaporkan Oleh Ulama, Dede Budhyarto: Bandit Berjubah! )

Dia mengatakan ada kegelisahan publik atas dugaan penistaan agama yang dilakukan Jenderal Dudung. Apalgi banyak yang menilai, KSAD Jenderal Dudung terlalu berbicara mengenai hal-hal yang bukan tupoksinya. 

“Memang ada kegelisahan pada publik. Bukan karena peristiwa itu, bukan orang Arab sebagai istilah tapi sebetulnya Jenderal Dudung ini kan banyak mengomentari soal-soal yang bukan tupoksinya tuh,” ujarnya. 

Dia menilai, algoritma kepemimpinan KSAD di tangan Jenderal Dudung terkesan memecah konsentrasi bangsa untuk menghadapi konflik di Laut Natuna Utara dan sekitarnya. 

“Jadi orang lihat algoritmanya, mau ke mana sih arah kepemimpinan Jenderal KSAD? Dan itu sebetulnya memecah konsentrasi bangsa ini untuk menghadapi keadaan yang bergejolak di China Selatan, potensi kekerasan di kawasan,” katanya.

Filsuf kelahiran Manado, 20 Januari 1959 itu juga mengapresiasi sikap Panglima TNI dalam menyikapi isu yang menerpa Jenderal Dudung belakangan ini. 

Dia meminta agar Panglima TNI membongkar akar masalah yang dinilainya dapat melemahkan TNI AD. 

“Jadi sekali lagi, Pak Andika itu betul-betul justru dia menganggap kalau ada sinyal bukan sekadar mengacaukan, melemahkan kohesi angkatan darat itu harus dibuka apa sebetulnya masalahnya,” ujar dia. 

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Gatot Wahy

Tentang Penulis

Sumber: