Dokter Ingatkan Gejala Ringan Omicron Tidak Berlaku bagi Lansia, Jangan Anggap Remeh

fin.co.id - 03/02/2022, 18:49 WIB

Dokter Ingatkan Gejala Ringan Omicron Tidak Berlaku bagi Lansia, Jangan Anggap Remeh

COVID-19 varian Omicron diprediksi akan memuncak pada awal Maret 2022

JAKARTA, FIN.CO.ID - Dokter Spesialis Penyakit paru dari RSUP Persahabatan Dr.dr. Erlina Burhan, M.Sc, Sp.P(K) mengatakan agar tidak meremehkan Omicron yang gejalanya dianggap ringan, sebab hal ini tidak berlaku bagi lansia.

dr. Erlina mengatakan bahwa penyakit yang ditimbulkan oleh Omicron memang lebih ringan daripada Delta. Namun hal ini perlu diwaspadai, sebab gejala ringan terjadi pada kelompok mereka yang sehat dan muda.

Untuk kelompok tertentu, seperti orang lanjut usia, anak-anak balita yang belum divaksin, orang dengan kormobid atau penyakit bawaan yang kronis dan tidak terkendali, akan mengalami gejala berat sehingga perlu dirawat di rumah sakit.

(BACA JUGA: Mahfud: Lebih Mudah Menumpas Aksi Terorisme dan Para Pelaku Teror, Ketimbang yang Ada di Dalam...)

Dengan sistem imun yang turun, orang-orang dengan kelompok tersebut dapat mudah tertular, apalagi jika lansia dengan komorbid belum divaksinasi.

"Jangan terlalu meremehkan, karena ada kelompok-kelompok yang rentan yang harus kita lindungi," ujar dr. Erlina dalam webinar pada Kamis, 3 Februari 2022.

Saat ini kasus COVID-19 semakin meningkat, pertambahan kasus harian per tanggal 30 Januari 2022 mencapai 12.442 orang. Okupansi tempat tidur di rumah sakit atau Bed Occupancy Rate (BOR) juga meningkat.

(BACA JUGA: Pergoki Suami Selingkuh, Istri di Ponorogo Hancurkan Rumah Pakai Ekskavator, Warganet Melongo Keheranan)

Sementara itu, masyarakat semakin banyak yang beraktivitas di luar untuk bekerja, pendidikan tatap muka, bertemu keluarga, rekreasi, dan lain-lain.

Protokol kesehatan juga mulai terlihat kendur. Penggunaan masker di tempat umum terlihat tidak sebaik sebelumnya.

Meningkatnya kasus COVID-19, disebabkan oleh hantaman Omicron yang diketahui sangat mudah menular dibandingkan dengan Delta. Bahkan, kematian akibat Omicron juga sudah dilaporkan.

(BACA JUGA: Emaknya Asyik Milih Pakaian, Anak Lari ke Tengah Jalan Masuk Kolong Mobil)

dr. Erlina mengatakan jika Omicron naiknya tinggi maka akan terjadi lonjakan seperti pada Juli-Agustus 2021 sehingga kemungkinan sistem kesehatan juga akan kewalahan. Sebab semakin banyak kasus, maka makin banyak juga orang yang perlu dirawat baik secara isolasi mandiri di rumah, maupun di berbagai rumah sakit

"Virus ini tertular karena ada interaksi antar manusia. Jadi, kalau tidak penting-penting banget, janganlah bepergian. Saya juga sarankan jangan makan bersama di kantor, melainkan makan sendiri-sendiri di ruangannya masing-masing. Karena pada saat makan, kita buka masker dan kemungkinan penularan tinggi," kata dr. Erlina.

dr. Erlina juga menyadari bahwa masyarakat sudah banyak yang terlena dan abai dengan protokol kesehatan karena menganggap Omicron tidak berbahaya.

Admin
Penulis