BRI Cetak Laba Bersih Rp. 32,22 Triliun

BRI Cetak Laba Bersih Rp. 32,22 Triliun

Direktur Utama BRI Sunarso saat pemaparan kinerja keuangan Triwulan IV 2021--BRI

Apabila dirinci, segmen mikro tercatat mendominasi penyaluran kredit dan pembiayaan BRI dengan nominal sebesar Rp.483,89 triliun, segmen kecil dan menengah sebesar Rp.240,35 triliun, segmen korporasi sebesar Rp.168,27 triliun dan segmen konsumer sebesar Rp.150,35 triliun.

“Proporsi kredit UMKM BRI pun terus merangkak naik, dimana sebesar 83,86% dari total penyaluran kredit BRI disalurkan kepada segmen UMKM. Angka ini meningkat dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, dan BRI akan terus meningkatkan proporsi tersebut hingga mencapai 85%,” urai Sunarso.

Kemampuan BRI dalam menyalurkan kredit dan pembiayaan juga didukung dengan likuiditas yang memadai dan permodalan yang kuat. LDR bank secara tercatat 83,53%, dengan CAR 27,25%.

Likuiditas BRI Group yang memadai tak terlepas dari raihan Dana Pihak Ketiga (DPK) BRI secara dengan total Rp.1.138,74 triliun pada akhir Desember 2021. Apabila dirinci, Tabungan mendominasi sebesar Rp.497,68 triliun, Giro tercatat sebesar Rp.220,59 triliun, dan Deposito sebesar Rp.420,48 triliun. 

Fokus BRI mengakselerasi kemampuan dalam menghimpun dana murah membuat rasio CASA meningkat menjadi 63,08% pada akhir Desember 2021, angka ini lebih tinggi jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yakni sebesar 59,66%.

“Keberhasilan BRI dalam memperbaiki struktur pendanaan membuat beban bunga BRI turun sebesar 25,54% yoy. Kedepan, BRI pun akan terus mendorong peningkatan dana murah sebagai sumber pendanaan,” jelas Sunarso.

Seiring dangan peran sebagai kreator economic value, BRI juga terus menciptakan nilai tambah dari aspek sosial atau social value kepada seluruh stakeholders. 

“Sebagai First Mover on Sustainable Finance in Indonesia, sebesar 65,5% dari total kredit BRI atau setara dengan Rp.617,8 triliun disalurkan kepada aktivitas bisnis yang berkelanjutan (Sustainable Business Activities) dan angka tersebut tumbuh sebesar 12,2% secara year on year. Hal ini menjadikan BRI sebagai bank dengan portofolio kredit untuk bisnis yang berkelanjutan terbesar di Indonesia,” jelas Sunarso.

BRI juga terus mendorong inklusi dan literasi keuangan di seluruh pelosok negeri melalui AgenBRILink. Hingga akhir 2021 tercatat BRI memiliki lebih dari 500 ribu AgenBRILink di seluruh Indonesia dengan volume transaksi di sepanjang tahun 2021 mencapai Rp.1.143,81 triliun. 

(BACA JUGA:Optimalisasi Pengelolaan Dana, BRI Jalin Sinergi dengan KAI dan Anak Usaha dalam Fasilitas Notional Pooling)

Selain menggerakkan perekonomian dengan memberikan penghasilan kepada masyarakat, AgenBRILink juga mampu memberikan kontribusi positif terhadap kinerja perseroan, dengan penghimpunan dana murah (CASA) sebesar Rp.19,38 triliun dan Fee Based Income (FBI) sebesar Rp.1,34 triliun.

“Dengan fundamental kinerja BRI yang semakin sehat dan kuat, kami optimistis di tahun ini BRI akan menuai kinerja yang lebih baik dan terus tumbuh berkelanjutan, serta senantiasa memberi makna kepada Indonesia. Optimisme tersebut dibangun dengan komitmen kuat perseroan untuk menjaga integrasi aspek Lingkungan, Sosial dan Tata Kelola atau Governance dalam kegiatan usahanya, khususnya dalam menghadapi tantangan dunia perbankan yang semakin kompleks,” pungkasnya.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Derry Suta

Tentang Penulis

Sumber: