Imlek 2022, Erick Thohir: Perbedaan Adalah Kekuatan Bangsa Indonesia

Imlek 2022, Erick Thohir: Perbedaan Adalah Kekuatan Bangsa Indonesia

Erick Thohir silaturahim dengan umat Tionghoa--

JAKARTA, FIN.CO.ID - Menteri BUMN Erick Thohir berkesempatan silaturahmi dengan umat Tionghoa pada perayaan Imlek pada Selasa 1 Februari 2022 kemarin 

Erick Thohir mengunjuingi Vihara Amurva Bhumi, Vihara Sila Paramita, Vihara Ekayana Arama, Vihara Toa Se Bio dan Vihara Dharma Bhakti.

Erick berharap umat Tionghoa senantiasa terus berperan menyebarkan nilai solidaritas, cinta kasih, dan toleransi di tanah air. 

“Bhinneka Tunggal Ika adalah sebuah karya nyata dari bangsa Indonesia, bahwa perbedaan adalah kekuatan dari bangsa kita," kata Erick Thohir di akun Instagram pribadinya @erickthohir dikutip Rabu 2 Januari 2022. 

"Kita harus jaga terus silaturahim, saling menghormati bahwa perbedaan itu adalah kekuatan,” sambungnya. 

Menurut Erick Thohir, bangsa Indonesia telah diproyeksikan akan menjadi negara nomor empat terbesar di dunia.

Tetapi untuk mencapai hal itu butuh kerjasama antar masyarakat dengan menerima semua perbedaan yang ada di bangsa ini.

Unity in Diversity, kata Erick Thohir, menjadi semboyan bagi seluruh masyarakat di dunia.

Bersatu di tengah keberagaman ini juga telah menjadi semboyan bagi bangsa Indonesia melalui Bhineka Tunggal Ika yang dikenalkan oleh para pendiri bangsa.

"Founding father kita, pak Soekarno, Pak Hatta yang membuktikan bahwa inilah Bhineka Tunggal Ika, pancasila, NKRI menjadi sebuah kekuatan," ucapnya.

"Tidak mungkin ekonomi kita tumbuh kalau masyarakat sendiri tidak menjaga kerukunan. Ini menjadi penting," tambahnya.

Orang nomor satu di Kementerian BUMN ini kemudian meminta waktu kepada para pemuka agama (Bikshu) untuk bertukar pikiran tentang memperbaiki kembali kawasan Borobudur, dan meningkatkan kembali perekonomian dengan menggenjot pariwisata di Borobudur, dan tetap menghidupkan UMKM di sana. 

“Borobudur ini sekarang tingkat penurunannya sudah terlihat, karena banyaknya yang naik."

"UNESCO sudah mengingatkan kita, akhirnya nanti mungkin kalau ada waktu mau tukar pikiran bagaimana ekosistem di Borobudur ini kita perbaiki, UMKM nya tetap hidup, wisatanya tetap datang tapi Borobudurnya tidak rusak,” jelasnya.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Afdal Nama

Tentang Penulis

Sumber: