Ada Mafia Dibalik Lenyapnya Minyak Goreng Murah di Pasaran, Ini Hasil Penelusuran Polri

Ada Mafia Dibalik Lenyapnya Minyak Goreng Murah di Pasaran, Ini Hasil Penelusuran Polri

Minyak Goreng/Ilustrasi--youtube

JAKARTA, FIN.CO.ID - Minyak goreng murah masih sulit ditemukan masyarakat di pasaran. Diduga ada mafia minyak goreng dibalik kelangkaan tersebut.

Hasil pengawasan Polri belum ditemukan adanya indikasi mafia minya goreng. Polri juga tidak menemukan adanya upaya penimbunan.

Kepala Satgas Pangan Polri Irjen Pol Helmy Santika mengatakan terjadinya kelangkaan minyak goreng murah, karena ada kekhawatiran pelaku usaha.

(BACA JUGA:Kemendag Ancam Cabut Izin Usaha Penjual Minyak Goreng di Atas HET)

“Belum ada. Tim kami terus bergerak ke Jawa Barat, Jawa Tengah, khususnya di Jawa,” katanya, Senin, 31 Januari 2022.

Dikatakannya, ada kekhawatirkan dari pelaku usaha jelang diberlakukannya Harga Eceran Tertinggi (HET) Minyak Goreng mulai 1 Februari 2022 oleh pemerintah. 

Akibatnya mereka menahan penjualan. Sehingga minyak goreng tak tampak di pasaran.

(BACA JUGA:Harga Minyak Goreng Turun Jadi Rp11 Ribu per Liter Mulai Februari 2022)

“Karena pelaku usaha membeli stok minyak sebelumnya dari harga yang lebih mahal,” katanya.

Dia pun mengimbau agar pelaku usaha memberikan pemahaman, bahwa selisih harga jual minyak goreng akan ditanggung pemerintah.

“Saat ini yang dilakukan Satgas Pangan adalah mengimbau kepada para pelaku usaha, distributor, bahwa ada kebijakan pemerintah tentang HET minyak goreng Rp14 ribu, kemudian selisihnya Rp3.000 dibantu pemerintah, jadi pengusaha tidak rugi,” katanya.

Terpenting, menurutnya, pelaku usaha membuat catatan, dengan istilah devaksi, yaitu perhitungan antara harga lama dengan harga baru.

“Tapi kalau menahan barang itu salah,” ujarnya.

Sedangkan, Wakasatgas Pangan Polri Brigjen Pol Whisnu Hermawan mengatakan kekosongan minyak goreng di pasar karena perilaku konsumen. 

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Gatot Wahy

Tentang Penulis

Sumber: