Sudah Lima Orang Meninggal Positif Omicron, Menkes: 60 Persen Belum Divaksin Lengkap

Sudah Lima Orang Meninggal Positif Omicron, Menkes: 60 Persen Belum Divaksin Lengkap

Petugas saat membersihkan ruang perawatan COVID-19 di Wisma Atlet, Jakarta.-dok fin.co.id-dok fin.co.id

JAKARTA, FIN.CO.ID - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebutkan bahwa sudah ada lima orang meninggal karena varian Omicron di Indonesia.

"Sudah ada yang meninggal lima orang positif Omicron, itu 60 persen belum divaksin lengkap," ujar Budi, Senin, 31 Januari 2022.

Ia menambahkan, kasus Omicron di Indonesia dengan gejala sedang, berat dan membutuhkan oksigen, 63 persen diantaranya belum divaksin lengkap.

(BACA JUGA: Angin Puting Beliung Terjang Musi Rawas Utara, Puluhan Rumah Porak Poranda Satu Rata Dengan Tanah)

"Kebanyakan dari mereka lansia (terinfeksi Omicron), dan kita identifikasi cukup mengejutkan jumlahnya yang anak-anak," tuturnya.

Berdasarkan fakta itu, Budi mengatakan, hal terpenting saat ini adalah mempercepat vaksinasi, terutama untuk lansia dan anak-anak.

"Lindungi mereka, kewajiban kita untuk melindungi orang yang belum divaksinasi agar segera divaksinasi terutama lansia dan anak anak-anak," kata Budi Gunadi. 

(BACA JUGA:Tolak IKN Pindah, Edy Mulyadi: Musuh Saya Adalah Ketidakadilan, yang Dilakonkan Oleh Para Oligarki)

"Tolong prioritas berikan vaksinasi ke yang belum menerima vaksinasi terutama lansia dan anak-anak," sambungnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menilai kasus Omicron akan terus meningkat dalam beberapa minggu ke depan.

Jokowi mengatakan pemerintah telah melakukan banyak persiapan untuk menghadapi lonjakan kasus Omicron di beberapa minggu ke depan.

''Perbaikan berbagai sarana prasarana fasilitas kesehatan disesuaikan dengan karakter varian omicron yang berbeda dengan sebelumnya, dan membutuhkan penanganan yang berbeda pula salah satunya dengan menyediakan layanan telemedisin,'' kata Jokowi.

Semua kasus Omicron membutuhkan layanan kesehatan, namun karena gejalanya tidak membahayakan, maka lanjut Jokowi, yang paling penting meminimalkan kontak dengan orang lain.

Ketika hasil tes PCR positif tanpa ada gejala pasien diminta melakukan isolasi mandiri di rumah selama 5 hari. 

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Khanif Lut

Tentang Penulis

Sumber: