Tak Terima Didorong Saat Main Bola, Pelajar SMA di Ngawi Tega Keroyok Bocah SMP Hingga Jatuh Tersungkur

Tak Terima Didorong Saat Main Bola, Pelajar SMA di Ngawi Tega Keroyok Bocah SMP Hingga Jatuh Tersungkur

Aksi Pengeroyokan Sejumlah Pelajar di Ngawi Dipicu Bermain Sepak Bola-Geralt-Pixabay

JAKARTA, FIN.CO.ID – Terjadi aksi pengeroyokan yang melibatkan sejumlah pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) di Ngawi, Jawa Timur.

Bahkan video dari aksi pengeroyokan itu kini sudah tersebar luas di media sosial dan membuat warganet heboh.

Video tersebut memiliki durasi 1 menit, 35 detik dan terlihat ada sejumlah pelajar yang mengenakan seragam SMP dan SMA.

Kedua pelajar tersebut terlihat saling baku hantam yang berlokasi di sebuah tempat parkir sepeda motor.

(BACA JUGA:Video Viral Dua Wanita Menangis Usai Maling Masuk Rumahnya Lewat Jendela: Tolong Proses, Pak!)

(BACA JUGA:Dua Sosok Warga Kalimantan di Samping Edy Mulyadi Pernah Deklarasi Anies Sebagai Capres)

Awalnya ada seorang pelajar yang mengenakan seragam SMP yang sedang diintimidasi oleh pelajar berseragam SMA.

Selain itu juga ada sebagian pelajar lain yang ada disekelilingnya dan mereka juga ikut mengajukan sejumlah pertanyaan dan bahkan ada juga yang menghujat.

Seorang pelajar SMP mencoba menjawab pertanyaan sang pengeroyok dengan nada yang pelan.

Tak terima dengan jawaban sang pelajar SMP, lantas pelajar SMA tampak tidak terima dan membantah jawaban yang dilontarkan.

(BACA JUGA:Budiman Sudjatmiko Tantang Hidayat Nur Wahid Debat Terbuka)

(BACA JUGA:Jelang Kompetisi PKM 2022, Universitas Esa Unggul Lakukan Persiapan Khusus)

"Keras, gak mungkin (Pelan)," kata pelajar SMA yang membalas dengan nada tinggi.

Kemudian pelajar SMA mengajak duel pelajar SMP karena tak terima dengan jawaban tersebut.

"Berkelahi sama saya lagi, gimana ayo," katanya.

"Badanmu itu besar, mikirlah," jawab sang pelajar SMA.

(BACA JUGA:Didukung Pemerintah, PLN Siapkan Pengamanan Berlapis Pasokan Batu Bara)

(BACA JUGA:Lewat Pemberdayaan UMi, Pengusaha Wanita Lebih Percaya Diri Mengembangkan Usaha )

Kapolres Ngawi AKBP I Wayan Winaya mengonfirmasi bahwa aksi pengeroyokan yang melibatkan pelajar SMP dan SMA itu bermula karena tak terima didorong saat sedang bermain sepak bola.

"Kejadian itu di Ngawi, di salah satu tempat parkir sepeda motor di Kedunggalar. Pemicunya karena saat main sepak bola korban mendorong lawannya," tutur Winaya.

Diketahui bahwa korban, berinisial GA yang merupakan pelajar kelas 8 SMPN 1 Kedunggalar awalnya bermain sepak bola melawan adik kelasnya.

Pertandingan sepak bola itu dilakukan pada 20 Januari 2022 sekitar pukul 12.00 WIB dan pada saat itulah korban mendorong YS yang merupakan adik kelasnya saat sedang bermain.

(BACA JUGA:Dinilai Kriminalisasi, Kuasa Hukum Haris Azhar-Fathia Ajukan Permohonan Penghentian Perkara ke Kejati DKI Jakarta)

(BACA JUGA:Edy Mulyadi Diperiksa, Arteria Dahlan Dapat Perlakuan 'Spesial'? Buni Yani: Rakyat Sudah Cerdas)

“Korban dan pelaku pengeroyokan lima orang dari SMK teman YS sudah kita lakukan mediasi dan saling memaafkan," pungkas I Wayan Winaya.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Risto Risa

Tentang Penulis

Sumber: