MUI Pastikan Konflik Ori dan Kariu di Maluku Bukan Konflik Agama

MUI Pastikan Konflik Ori dan Kariu di Maluku Bukan Konflik Agama

Rumah warga terbakar akibat konflik Ori-Kariu di Pulau Haruku, Maluku--Tangkapan layar video

JAKARTA, FIN.CO.ID- Majelis Ulama Indonesia (MUI) Daerah Maluku, menyatakan, konflik yang terjadi di Pulau Haruku Provinsi Maluku, bukan konflik SARA. 

Konflik terjadi antara dua desa yakni Ori dan Kariuw di Pulau Haruku- Kabupaten Maluku Tengah, hanya karena persoalan tanah. 

"Konflik yang terjadi antarwarga Ori dan Kariuw bukanlah konflik SARA atau konflik agama, atau konflik Islam dan Kristen," kata sekretaris Umum MUI Maluku, Abdul Manan Latuconsina, dikutip Kamis 27 Januari 2022.

"Tetapi murni karena sengketa lahan," sambungnya. 

MUI Maluku secara institusi sangat menyesalkan dan menyayangkan terjadinya insiden tersebut. 

MUI Maluku meminta seluruh pemangku kepentingan termasuk aparat keamanan membantu mengamankan situasi khusus di Haruku. 

"MUI secara kelembagaan siap membantu pemerintah dan aparat keamanan menciptakan stabilitas keamanan di Kariu, Pelauw dan sekitarnya," katanya. 

Sementara itu, ketua Majelis Pekerja Harian (MPH) Sinode Gereja Protestan Maluku (GPM) pendeta Elifas Tomix Maspaitella, ungkap hal serupa. 

Dia menegaskan konflik antarwarga dua desa itu bukan dilandasi SARA atau konflik agama. 

"Ini bukan konflik Agama, tetapi sengketa lahan yang lamban disikapi pemerintah dan aparat keamanan," katanya.

Karena itu, semua pihak diminta menahan diri dan menjadikan konflik tersebut sebagai masalah bersama untuk diatasi dan menciptakan keamanan dan kedamaian di Maluku.

"Pada intinya kami hanya ingin masalah ini secepatnya diselesaikan dan tidak berekses ke daerah lain serta seluruh proses perdamaian dapat dibangun kembali," tuturnya. 

 

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Afdal Nama

Tentang Penulis

Sumber: