Diperiksa Jumat, Edy Mulyadi Bakal Langsung Ditangkap dan Ditahan?

Diperiksa Jumat, Edy Mulyadi Bakal Langsung Ditangkap dan Ditahan?

DPP PKS tak mengakui Edy Mulyadi sebagai kadernya. Ucapannya adalah pendapat pribadi dan tidak ada kaitannya dengan PKS.-MimbarTube-Youtube

JAKARTA, FIN.CO.ID - Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan pihaknya telah menaikan status ujaran kebencian Edy Mulyadi dari penyelidikan ke tahap penyidikan, sejak Rabu, 26 Januari 2022. 

Polisi juga akan melakukan pemeriksaan pada Edy Mulyadi pada Jumat, 28 Januari 2022.Apakah akan langsung dilakukan penahanan?

Dikatakannya, Edy Mulyadi akan menjalani pemeriksaan oleh tim penyidik pada Jumat, 28 Januari 2022. Pihaknya juga sudah melayangkan surat panggilan.

(BACA JUGA:Siap-Siap Jadi Tersangka, Kasus Edy Mulyadi Sudah Naik ke Tahap Penyidikan)

"Selanjutnya pemanggilan terhadap Edy Mulyadi sebagai saksi dan beberapa orang lainnya untuk hadir pada hari Jumat (28/1)," katanya.

Diungkapkannya, Polri juga telah mengirim surat perintah dimulainya penyidikan (SPDP) ke Kejaksaan Agung pada Rabu, 26 Januari 2022.

Dikatakannya, sebelum menaikan status kasus Edy Mulyadi, Polri telah memeriksa 15 orang saksi dan 5 saksi ahli.

(BACA JUGA:Sebut Kalimantan 'Tempat Jin Buang Anak', Polisi Proses Laporan terhadap Edy Mulyadi)

Polri juga telah menarik laporan terhadap Edy dari Polda Kalimantan Timur dan Polda Sulawesi Utara.

Bareskrim juga mengirimkan dua tim ke Polda Kalimantan Timur dan Polda Jawa Tengah untuk memeriksa saksi-saksi di wilayah tersebut, termasuk melakukan pemeriksaan saksi-saksi yang berada di Jakarta.

Penyidik juga akan melakukan pemeriksaan barang bukti ke Laboratorium Forensik.

"Penanganan perkara masih berjalan, perkembangan akan disampaikan kembali," ujarnya.

Sebelumnya, Edy Mulyadi dipermasalahkan terkait pernyataannya yang menyebutkan Kalimantan Timur yang menjadi ibu kota negara (IKN) merupakan tempat jin buang anak.

Salah satu kutipan Edy Mulyadi yang diduga menghina Kaltim di konferensi persnya berbunyi: "Ini ada sebuah tempat elite, punya sendiri yang harganya mahal, punya gedung sendiri, lalu dijual, pindah ke tempat jin buang anak (IKN baru)."

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Gatot Wahy

Tentang Penulis

Sumber: