Fakta Baru Pengakuan Anak Korban Lansia Pengeroyokan Pulo Gadung, Sudah di Tebet Mau Pulang ke Kalibata

Fakta Baru Pengakuan Anak Korban Lansia Pengeroyokan Pulo Gadung, Sudah di Tebet Mau Pulang ke Kalibata

Ilustrasi pengeroyokan yang menyebabkan korban meninggal dunia-dok-Net

JAKARTA, fin.co.id - Korban lansia pengeroyokan di Pulo Gadung Wiyanto Halim (89), diketahui masih memiliki sengketa tanah di Tangerang dengan insial SM.

Anak korban Bryna mengatakan, semasa hidupnya, ayahnya sering pergi ke Tangerang untuk mengurus sengketa tanah tersebut.

"Biasanya ke Tangerang, ke satu tempat terus pulang, atau pergi beli apa (langsung) pulang, tapi enggak sampai dinihari," kata Bryna. 

(BACA JUGA:Pengeroyokan Lansia Pulo Gadung Polisi Tetapkan Empat Tersangka, Pemeriksaan Masih Berlangsung )

"Enggak pernah keluar malam (korban Wiyanto Halim, red) sebelumnya," tegasnya. 

Bryna juga mengaku heran mengapa ayahnya yang sudah lansia, mengemudikan mobil sampai ke Pulo Gadung, Jakarta Timur sendirian. 

"Kalau mau pulang ke rumah di Kalibata Jakarta Selatan, tidak lazim mengunjungi Pulogadung," katanya.

(BACA JUGA:Salah Sasaran! Warga Keroyok Kakek Hingga Tewas Usai Dituduh Mencuri Mobil, Polisi Buru Pelaku Penghasutan)

Diketahui, posisi korban awalnya di Tebet Jakarta Selatan sudah dekat ke Kalibata, Tapi korban WH justru menuju ke Pulogadung yang dinilai lebih jauh. 

"Dari Tebet ke Kalibata cuma sekitar 10 menit kalo nggak macet, tapi kenapa papa sampai ke Pulogadung. Kenapa papa juga sampai malam, kami bingung juga," katanya.

Kuasa hukum keluarga korban Wiyanto Halim, Freddy Y Patty menyebut, sebelum korban meninggal, diketahui sudah puluhan tahun berjuang mengurus tanah sengketa melawan SM. 

Freddy mengatakan, sampai hari ini WH memiliki sebidang tanah di Tangerang dan masih dalam proses persidangan. 

"Selama 33 tahun beliau memperjuangkan hak-hak atas tanahnya sampai saat ini belum selesai," kata Freddy, Senin 24 Januari 2022.

Freddy mengatakan, keluarga berharap polisi bisa mengungkap dalang atau aktor utama di balik tindakan penganiayaan serta motif apa yang melandasinya.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Khanif Lut

Tentang Penulis

Sumber: