ULOK KUPAI, FIN.CO.ID - Seorang pria lanjut usia tewas usai bertarung dengan babi hutan. Jenazahnya ditemukan dengan kondisi bersimbah darah.
Adalah Ta’ap. Pria berusia 71 tahun itu ditemukan tewas bersimbah darah.
Warga Desa Tanjung Sari, Kecamatan Ulok Kupai, Kabupaten Bengkulu Utara, Bengkulu tewas diduga telah diserang babi hutan.
(BACA JUGA: Tragis, Warga Nyaris Tewas Terkena Perangkap Babi Hutan)
Sebab ada babi hutan di dekat jenazah korban saat ditemukan.
Kondisi jenazah Ta’ap penuh dengan luka robek. Bahkan jari kiri korban putus.
Bintara Koordinasi (Bakor) Wilayah Kecamatan Napal Putih, anggota Koramil Ketahun, Sersan Kepala Indra Loni membenarkan kejadian tersebut.
(BACA JUGA: Puluhan Babi Hutan Indonesia Serang Malaysia)
Jasad Ta’ap ditemukan tewas tak bernyawa oleh anaknya Endik (35) sekitar pukul 15.30 WIB, Selasa, 18 Januari 2022.
“Ya benar setelah menerima adanya laporan dari warga, kita langsung ke TKP dan melihat kondisi Lnyansudah tak bernyawa,” kata Indra Loni dikutip bengkuluekspres, Rabu, 19 Januari 2022.
Dikatakannya, Ta'ap diduga diserang babi hutan dan terlambat mendapat pertolongan. Ta'ap meninggal karena kehabisan darah.
“Untuk saat ini korban sudah dibawa ke rumah duka,” katanya.
Sementara Polres Bengkulu Utara mengatakan sebelum ditemukan tewas, sekira pukul 09.00 WIB, korban berangkat ke kebun mencari rumput untuk pakan sapi.
Sekira pukul 12.00 WIB, istri korban menyuruh menantu Endik untuk ke kebun mencari Ta'ap.
Sampai di kebun ditemukan korban sudah dalam kondisi meninggal. Sekitar 8 meter dengan korban, ditemukan babi hutan yang juga dalam kondisi sudah mati dengan luka benda tajam yang diduga bacokan korban saat melakukan perlawanan.