Bitcoin cs Melemah Awal Pekan, Investor Cenderung Berhati-Hati Memburu Aset Kripto

Bitcoin cs Melemah Awal Pekan, Investor Cenderung Berhati-Hati Memburu Aset Kripto

Ilustrasi Bitcoin-Worldspectrum -Pexels

 

JAKARTA, FIN.CO.ID - Bitcoin, Etherium dan Kripto berkapitalisasi pasar utama serta lainnya terkoreksi tipis dalam perdagangan hari ini, Senin, 17 Januari 2022. 

Pelemahan itu terjadi sebagai imbas dari investor masih cenderung berhati-hati memburu aset kripto disebabkan oleh pandangan bahwa langkah pengetatan Federal Reserve (The Fed) sebagian besar dihargai, dan karena selera risiko yang lebih lemah di pasar keuangan.

Bitcoin cenderung flat di kisaran level USD 42.000 pada hari ini, karena investor masih bersikap hati-hati setelah harganya sempat terjatuh di bawah USD 40.000 pada awal pekan lalu, meskipun koreksi tersebut hanya sesaat saja.

(BACA JUGA:Aset Digital Bitcoin cs Melemah Hari Ini, Kenaikan Suku Bunga AS Jadi Penyebab)

"Perubahan harga semuanya terjadi pada volume perdagangan kecil, yang dapat memperkuat pergerakan harga. Tidak ada modal baru yang masuk dan tidak ada yang mau menjual atau membeli serta pandangan bahwa Kripto telah mencapai titik terendahnya akibat langkah pengetatan Fed berpotensi pengembalian yang lebih baik di masa depan," kata  Public Relation Manager Litedex Protocol , David Saragih dalam catatannya hari ini. 

"Kami tidak setuju tetapi harus mengakui bahwa Kripto telah mengalami kemunduran, setidaknya secara psikologis  dengan menembus spread imbal hasil yang mendukung versus rekan-rekannya dan dengan menembus di bawah dasar kisaran konsolidasi baru-baru ini," kata mereka.

Pasar kripto yang terkoreksi dalam beberapa hari terakhir juga disebabkan karena masih adanya risiko dari penyebaran virus corona (Covid-19) varian Omicron yang mulai menyebar luas dan cepat.

(BACA JUGA:Aset Digital Bitcoin cs Menguat, Ini Faktor Pemicunya)

Dalam update terbaru dari Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO), jumlah infeksi baru di dunia pada pekan-pekan terakhir menembus angka 15 juta per minggu. Hal tersebut didorong munculnya varian Omicron. Bahkan, strain yang pertama terdeteksi di Afrika Selatan (Afsel) dan Bostwana itu sudah menggantikan varian Delta.

Penjualan ritel AS. turun paling banyak dalam 10 bulan di bulan Desember, kemungkinan akibat orang Amerika memulai belanja liburan mereka di bulan Oktober untuk menghindari rak kosong di toko. 

Melansir data dari CoinMarketCap per pukul 09:10 WIB, hanya Cardano yang melesat pada pagi hari ini. Cardano melesat 4,98 persen ke level harga USD 1,39/koin atau setara dengan Rp 19,877/koin (asumsi kurs Rp 14.300/USD).

(BACA JUGA:Prediksi IHSG Sepekan Kedepan: Indeks Bakal Melemah Terkena Sentimen Suku Bunga The Fed)

Sedangkan sisanya terpantau terkoreksi tipis cenderung mendatar pada pagi hari ini. Bitcoin melemah 0,41 persen ke level harga USD 42.920,43/koin atau setara dengan Rp 613.762.149/koin, Ethereum terkoreksi 0,21 persen ke level USD 3.320,7/koin atau Rp 47.486.010/koin, dan Polkadot merosot 3,43 persen ke USD 27,09/koin (Rp 387.387/koin).

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Sigit Nugr

Tentang Penulis

Sumber: