Bangun Rumah untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah, PUPR Siapkan Rp 5,1 Triliun

Bangun Rumah untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah, PUPR Siapkan Rp 5,1 Triliun

Ilustrasi - PT Sarana Multigriya Finansial (Persero)/SMF mendorong pemangku kepentingan seperti BPD dan BP Tapera untuk meningkatkan pembiayaan KPR di daerah--PUPR

JAKARTA, FIN.CO.ID - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengalokasikan anggaran Rp 5,1 triliun di 2022 untuk melanjutkan program hunian layak untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). 

"Anggaran Rp 5,1 triliun di 2022 dikhususkan untuk pembangunan 1.823 unit rumah khusus, membangun 5.141 unit rumah susun, dan penanganan 87.500 unit Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) milik MBR," kata Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto, Rabu 12 Januari 2022.

Selain itu, kata Iwan, anggaran Rp5,1 triliun tersebut juga untuk meneydiakan Prasarana Sarana dan Utilitas (PSU) untuk melayani 20.500 unit rumah milik MBR.

(BACA JUGA:PUPR : Infrastruktur Jadi Fokus Prioritas Sampai Akhir 2018)

"Berdasarkan RPJMN 2020-2024, Pemerintah bersama stakeholders bidang perumahan bekerja keras memastikan 70 persen rumah tangga di Indonesia menghuni rumah layak melalui penyediaan sekitar 11 juta unit rumah," ujarnya.

Dalam prakteknya, Iwan memastikan Kementerian PUPR akan tetap memperhatikan kualitas dan estetika bangunan perumahan yang dibangun oleh Direktorat Jenderal Perumahan.

"Hal itu diperlukan untuk mendukung pelaksanaan Program Sejuta Rumah sehingga masyarakat benar-benar mendapatkan bantuan perumahan yang berkualitas dan layak huni serta nyaman untuk ditempati," terangnya.

(BACA JUGA:Rumah Subsidi Banyak Dikeluhkan Konsumen)

Untuk memastikan hal tersebut, Iwan mengharapkan dukungan dari pemerintah daerah, pengembang perumahan, perbankan, dan masyarakat untuk bersama-sama mewujudkan hunian layak untuk masyarakat. (der/fin)

 

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Derry Suta

Tentang Penulis

Sumber: pupr