IHSG Berpeluang Menguat, Simak Ulasan Saham Artha Sekuritas

fin.co.id - 27/09/2021, 06:16 WIB

IHSG Berpeluang Menguat, Simak Ulasan Saham Artha Sekuritas

Pesawat milik maskapai Citilink terdampak abu vulkanik erupsi Gunung Ruang di Bandara Sam Ratuangi, Manado, Sulawesi Utara

JAKARTA - Artha Sekuritas memprediksi Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) akan melanjutkan penguatan pada perdagangan hari ini, Senin (27/9/2021), setelah pada penutupan akhir pekan lalu, Jumat (24/9/2021) berakhir di teritori positif dengan penguatan tipis 0,03 persen atau 2,10 poin di level 6.144,82. 

/p>

Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan mengatakan, pergerakan IHSG ditutup menguat terbatas setelah berfluktuasi dan sempat melemah pada sesi 2 perdagangan. 

/p>

Dennies mengungkapkan, pergerakan IHSG masih dibayangi kekhawatiran terhadap penghentian pembelian obligasi yang rencananya akan dilaksanakan pada November 2021. 

/p>

Sementara untuk perdagangan hari ini, Dennies memprediksi IHSG menguat karena secara teknikal candlestick membentuk higher high dan higher low serta indikator stochastic telah mencapai area overbought mengindikasikan masih bisa menguat tetapi dengan rentang yang terbatas.

/p>

 “Investor akan mencermati data industrial China pada awal pekan. Sementara dari Indonesia masih minim sentimen,” tulis Dennies dalam riset hariannya, dikutip Senin (27/9/2021). 

/p>

BACA JUGA: Nilai Transaksi Harian BEI Melonjak 1,33 Persen Jadi Rp12,75 Triliun

/p>

Artha Sekuritas memperkirakan, IHSG hari ini bergerak dengan support 6.121 dan 6.098 serta resistance 6.165 dan 6.186. 

/p>

Berikut sejumlah saham yang dapat dicermati :

/p>

Trend pergerakan saham ERAA (TradingView)
/p>

ERAA PT Erajaya Swasembada Tbk. 

/p>

(Target Price: 660 – 680) 

/p>

Entry Level : 620 – 640 

/p>

Stop Loss : 610 

/p>

Mengalami koreksi setelah breakout resistance. Masih bergerak dalam trend penguatan.  

/p>

Trend pergerakan saham WIKA (TradingView)
/p>

WIKA PT Wijaya Karya Tbk. 

/p>

(Target Price: 1.225 – 1.250) 

Admin
Penulis