Cuaca Ekstrem, Nelayan Enggan Melaut

Cuaca Ekstrem, Nelayan Enggan Melaut

MAMUJU - Cuaca buruk yang berdampak tingginya gelombang laut mengakibatkan nelayan Kelurahan Mamuyu, Lingkungan Tambi, Mamuju tak berani melaut. Berdasarkan hasil pengamatan di lapangan puluhan kapal nelayan tampak bersandar di pinggir pantai. Hal itu diungkapkan oleh salah satu nelayan Baharuddin bahwa ia sudah sepekan tak berani melaut dikarenakan cuaca yang tak menentu. "Iya, sekarang ini tidak melaut karena ombak besar. Apalagi ini sudah musimnya," ucapnya saat ditemui, di pinggir pantai Tambi, Senin 6 Januari. Ia mengaku bahwa biasanya ia mulai meninggalkan rumah untuk berlaut mencari rejeki pada pukul tiga subuh. Sehingga sementara perahu diparkir, sembari memperbaiki beberapa kerusakan perahu, serta alat tangkap ikan. Untuk mengisi waktu yang ada. Kepala Stasiun Meteorologi Majene Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Majene Agus ST mengatakan, kondisi tersebut dipicu beberapa fenomena atmosfer skala regional hingga lokal. "Cuaca hujannya ini diperkirakan sampai Maret. Apalagi memasuki musim barat ini ada pergerakan pusaran udara dari samudra Hindia berupa siklon pusaran angin," ujarnya. Sementara ia menambahkan untuk Sulbar tinggi gelombangnya berpariasi, untuk gelombang tinggi itu dari laut Jawa, ke arah Timur dan sebagian ke Selat Makassar bagian selatan. Seperti Makassar, Pinrang, Parepare dan Polman. Tingginya sampai dua meter. Untuk Mamuju sendiri tinggi gelombang mencapai satu meter. Pihaknya mengimbau untuk menghindari pohon di jalan yang rawan tumbang. Kemudian masyarakat jangan membuang sampah sembarangan. Ia juga menambahkan untuk Mamuju karena sekarang musim hujan memperhatikan informasi cuaca dengan mengupdate di website BMKG. (idr)

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


admin

Tentang Penulis

Sumber: