Cuaca Ekstrem, Nelayan di Bojonegara Tak Melaut

Cuaca Ekstrem, Nelayan di Bojonegara Tak Melaut

BOJONEGARA - Cuaca ekstrem yang terjadi selama dua minggu terakhir, membuat nelayan di Kecamatan Bojonegara tak melaut. Para nelayan memilih diam di rumah atau membersihkan kapal dan menjahir jaring ikan. Pantauan Radar Banten, Rabu (8/1) siang, puluhan kapal nelayan bersandar di Muara Wadas, Desa Karang Kepuh, Kecamatan Bojonegara. Para nelayan tak melaut, mereka terlihat sibuk merajut jaring dan membersihkan kapal. Salah satu nelayan di Bojonegara Mulyadi mengaku kondisi di perairan Bojonegara sedang tidak stabil, angin kencang dan ombak besar jadi alasan para nelayan tidak berani mencari ikan ."Cuacanya lagi ekstrem, mau cari ikan juga takut," kata Mulyadi kepada Radar Banten. Dikatakan Mulyadi, seharusnya bulan ini para nelayan bisa mendapat banyak ikan, namun karena hujan yang terus mengguyur setiap hari, membuat nelayan kehilangan pendapatan. Kalau pun memaksakan melaut, ikan akan sulit dicari karena ombak besar. “Daripada ambil resiko dan cuma dapetnya sedikit, mending enggak melaut,” katanya. Jika cuaca sedang bagus, Mulyadi mengaku bisa mendapat 50 kilo ikan. Namun saat ini jika nelayan memaksakan melaut, paling banter hanya mendapat 5 kilo ikan. Sedangkan biaya bahan bakar solar yang dikeluarkan mencapai Rp500 ribu sekali melaut. “Makanya mending di rumah, bersihin kapal dan benerin jaring ikan,” ujarnya. Nalayan lainnya Suherman menambahkan, lantaran sudah dua minggu tak melaut mesin kapal sampai karatan. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, terpaksa para nelayan mengambil dari sisa uang simpanan hari-hari sebelumnya. “Kalau enggak ada uang sama sekali, terpaksa utang ke warung,” katanya. Terkait hal itu, Kepala Seksi (Kasi) Pemberdayaan Nelayan Kecil Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Kabupaten Serang Frans Santoso tak menyangkal jika cuaca ekstrem mempengaruhi pendapatan nelayan. “Kondisi ini terus berlangsung manakala terjadi perubahan musim,” katanya. Frans berjanji, jika kondisi ini berlanjut dalam waktu yang lama, maka pihaknya akan segera berkoordinasi dengan pihak terkait baik dengan Instansi Pemerintah maupun Stake Holder di wilayah pesisir. “Untuk saat ini kami hanya bisa mengimbau kepada nelayan agar tetap berhati-hati,” pungkasnya. (mg06)

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


admin

Tentang Penulis

Sumber: