TANJUNGPANDAN - Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Belitung mencatat, produksi lada sepanjang tahun 2019 mencapai 3.455 ton. Kepala Bidang Perkebunan DKPP Kabupaten Belitung, Hamzah mengatakan, hasil produksi lada tersebut berasal dari 10.061 petani dengan total lahan seluas 9,525 hektar.
Hasil Produksi lada di tahun 2019 sebesar 3.455 ton terhitung over dari target yang ditetapkan sebanyak 2.166 ton. Di tahun 2020, pihaknya juga berupaya menargetkan hasil produksi mencapai angka 4.000 ton. "Upaya kita diantaranya peningkatan penyuluhan, bantuan pupuk, pendekatan teknis di lapangan," katanya kepada Belitong Ekspres, Rabu (08/01) kemarin.
Saat ditanya hambatan-hambatan yang dihadapi petani pada tahun 2019, Hamzah menyebutkan beberapa hal. Di antaranya tentu saja cuaca, penyakit dan juga harga. "Penyakit sedang-sedang saja, tetapi harga turun itu berpengaruh semangat petani untuk nanam," ungkapnya.
Kemudian kata dia, Harga lada sepenajang tahun 2019 berdasarkan tingkat pengepul dengan rata-rata sekitar Rp 41.503. "Harga tertinggi di bulan juni Rp 50 ribu perkilo dan harga, dan harga terendah di bulan Desember Rp 40 ribu," bebernya.
Namun demikian, kepada para petani jangan pesimistis. Sebab, menurut Hamzah, di tahun 2020 akan ada bantuan dari Provinsi Bangka Belitung terkait Pengembangan bibit lada seluas 1 hektar di Kecamatan Badau. (dod)