Tiga Orang Masuk ODP Corona

Tiga Orang Masuk ODP Corona

BATANG - Pemkab Batang memastikan hingga saat ini belum ada warga mereka yang menjadi suspect Covid-19. Namun demikian, ada tiga orang dalam pengawasan (OPD) yang masuk dalam masa observasi Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat. Tiga orang dimaksud salah satunya merupakan TKW yang baru saja pulang ke Batang, sementara dua lainnya tidak lain keluarga dari TKW tersebut. "Ini yang dipantau masih tiga. Itu TKW yang baru pulang ke sini. Saat ini masih observasi selama 14 hari. Gajalanya ringan, batuk pilek saja. Kalau misalnya kondisi menurun akan segera kami konsultasikan langsung ke dokter ahli paru," terang Kepala Dinkes Batang, dr Muchlasin, saat diwawancarai usai kegiatan Rakor Virus Corona di Aula Dinkes Batang, Sabtu (14/3/2020). Pihaknya pun sudah melakukan pemantauan terhadap tiga warganya dan akan berlansung selama 14 hari. Jika dalam 14 hari tersebut kondisi mereka membaik, maka mereka bisa beraktivitas seperti semula.

BACA JUGA: Blunder! Antrian Panjang di Halte TransJakarta, Warga Marah-marah Anies Baswedan di Twitter

Dijelaskan, dalam rakor yang digelar, pihaknya akan mempersiapkan langkah penanganan. Terlebih, saat ini Covid-19 sudah menjadi pandemi. Dinkes segara membentuk gugus tugas terkait penanganan Covid-19. "Kami punya tenaga surveilans di semua puskesmas. Jadi mereka mengamati masyarakat, TKA atau TKI yang memiliki gejala-gejala terpapar Covid-19. Kalau nanti ada akan kami observasi segera," tandasnya. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Batang menyikapi secara serius persebaran pandemi virus corona yang telah menjalar hingga Provinsi Jawa Tengah. Sejumlah kebijakan telah dikeluarkan untuk mempersempit ruang gerak virus yang berasal dari Wuhan, Tiongkok itu. “Kita sikapi secara serius. Kita sudah menggelar rapat koordinasi dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) sebanyak tiga kali dan menghasilkan sejumlah kebijakan untuk segera kita laksanakan,” ujar Bupati Wihaji usai mengikuti Rakor di Ruang Abirawa, Minggu (15/3/2020) sore. Bupati Wihaji menyebut, pihaknya telah mengeluarkan surat edaran untuk meliburkan kegiatan belajar mengajar (KBM) di satuan pendidikan Kabupaten Batang selama 14 hari ke depan. Adapun jenjang sekolah yang diliburkan yakni PAUD, TK, SD, SMP, SMA sederajat dan Perguruan tinggi yang ada di Kabupaten Batang. "Kegiatan belajar mengajar sekolah kita liburkan dalam dua minggu ke depan, dengan catatan harus ada kontrol aktifitas siswa siswi dari guru maupun keluarga. Oleh karenanya, saya harap ada tugas pengganti yang diberikan oleh guru kepada para siswa, agar tetap ada kegiatan belajar dirumah,” katanya. Ia mengatakan, selama libur sekolah, pihaknya mengimbau agar para pelajar tetap berada dirumah dan tidak kluyuran. Sebab, pihaknya akan menerjunkan tim yang terdiri dari sejumlah instansi untuk menyisir lokasi yang dijadikan sebagai tempat berkumpul atau keramaian di wilayah Kabupaten Batang.

BACA JUGA: Banten Darurat Corona, Paud hingga Universitas Diliburkan

“Kita minta Satpol PP dengan diperbantukan Polres Batang dan Kodim 0736/Batang untuk menyisir lokasi yang biasanya dijadikan sebagai pusat keramaian para pelajar untuk nongkrong. Kalau ada pelajar yang memanfaatkan libur ini sebagai ajang berkumpul, maka akan kita tindak,” tegasnya. Selain surat edaran yang ditujukan kepada lembaga pendidikan, melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Batang, pihaknya pun mengeluarkan surat edaran yang berisikan imbauan pencegahan virus corona. Surat edaran ini ditujukan kepada seluruh instansi, lembaga, perusahaan, pemerintah desa, hingga ketingkat rukun tetangga (RT). “Surat edaran ini berisikan imbauan untuk melakukan pencegahan persebaran virus korona, seperti halnya dengan tidak berkerumun, menerapkan pola hidup sehat, selalu cuci tangan dengan sabun atau menggunakan hand sanitizer, dan lain sebagainya. Surat edaran ini akan kita sebar hingga tingkat RT, dan sejumlah rest area, baik di jalur tol maupun Pantura,” paparnya. Adapun kebijakan lain yang diambil Pemkab Batang selama 14 hari ke depan ialah dengan membentuk Tim Gugus Tugas yang diketuai oleh ex officio Kepala BPBD Kabupaten Batang, Lani Dwi Rezeki. Di mana didalam Tim Gugus Tugas tersebut beranggotakan semua unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Batang. “Tim Gugus Tugas ini nantinya akan bertugas untuk mengantisipasi penyebaran virus corona, dan memberikan tindakan cepat jika ada temuan masyarakat yang suspect virus corona. Kita juga akan menggandeng tokoh masyarakat dan tokoh agama untuk ikut mensosialisasikan pencegahan virus corona, baik pada kegiatan pengajian, dan khotbah shalat Jum’at,” terangnya. Tak hanya itu, Bupati Wihaji pun secara tegas mengatakan bahwa akan meniadakan kegiatan kunjungan keluar daerah dan menerima kunjungan dari luar daerah. Serta membatalkan sejumlah kegiatan (even) yang menimbulkan kerumunan atau keramaian. “Saya minta tidak ada kerumunan maupun keramaian terlebih dahulu di wilayah Kabupaten Batang. Oleh karena itu, saya minta kepada Polres Batang agar untuk sementara waktu tidak menerbitkan izin keramaian terlebih dahulu,” tegasnya.

BACA JUGA: PNS Kerja di Rumah, Redam Kepanikan Massal di Sejumlah Daerah

Bupati Wihaji pun telah memutuskan, mulai Senin (16/3/2020) kegiatan apel pagi di lingkungan Pemkab Batang untuk sementara waktu ditiadakan, dan diganti dengan melakukan pengecekan suhu badan bagi seluruh aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemkab Batang. “Jadi akan ada petugas yang bersiaga di depan gerbang Pemkab Batang untuk mengecek suhu badan ASN yang akan masuk ke lingkungan Pemkab Batang,” bebernya. Pemkab Batang, kata Wihaji, juga mengimbau kepada seluruh pengelola objek wisata (OW) di wilayah Kabupaten Batang untuk tidak menerima kunjungan wisatawan dari dalam maupun luar untuk sementara waktu. “Kita minta untuk sementara waktu agar sejumlah objek wisata ditutup,” katanya. Terakhir dikatakan Bupati Wihaji, Pemkab Batang juga telah membuka posko pengaduan di Dinas Kesehatan Kabupaten Batang. “Jadi silahkan kalau ada masyarakat yang mau bertanya, mengadu, maupun konsultasi, bisa datang ke posko di Kantor Dinkes Batang. Atau bisa hubungi call center kita di 119,” tutupnya. (nov/fel)

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


admin

Tentang Penulis

Sumber: