Antisipasi Corona, Ribuan Buruh Pabrik Dipantau

PURBALINGGA - Mulai Senin (16/3), puluhan ribu buruh pabrik di Purbalingga, dipantau. Sesuai surat edaran Kepala Dinas Tenaga Kerja Purbalingga, pabrik wajib mmeneydiakan hand sanitizer dan alat pengukur suhu tubuh. Perlengkapan ini diminta disediakan pabrik dan dilaksanakan sesuai perintah yang ada di surat edaran. “Seluruh pabrik, para pekerja yang masuk dicek suhu tubuhnya dan di arahkan ke hand sanitiser. Kami sudah berikan surat edaran ke selurub pabrik,” kata Kepala Dinaker Kabupaten Purbalingga, Edhy Suryono, Senin (16/3). Edhy mengatakan, saat ini tercatat lebih dari 50 ribu pekerja pabrik ada di Kabupaten Purbalingga. Manajemen pabrik wajib menyediakan perlengkapan tersebut dan ada petugas yang menanganinya. “Perlakuan ini dilaksanakan paling tidak selama 14 hari sejak kemarin. Kami akan pantau dan cek pelaksanannya,” tegasnya. Kebijakan ini muncul usai rapat internal bupati dan jajaran menyikapi perkembangan virus Corona yang saat ini sudah merambah ke Purbalingga, meski belum ditemukan pasien positif. Hanya saja, upaya antisipasi dan lebih dini mencegah, akan membantu meminimalkan potensi terjangkitnya virus tersebut. Bupati Purbalingga, Dyah Hanyuning Pratiwi SE BEcon menegaskan, per Senin (16/3), semua organsiasi perangkat daerah (OPD) juga diminta memasang hand sanitizer di sejumlah sudut ruangan. Lalu absensi finger prunt diganti manual dalam sementara waktu. “Pemerintah benar- benar serius menangani kondisi ini. Karenanya, mari dukung upaya kami dan jajaran. Bagi yang menerima pasien dengan indikasi suspect maupun pasien dalam pengawasan dan orang dalam pantauan, agar serius menanganinya,” ungkap Tiwi. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Purbalingga, drg Hanung Wikantono MPPM, mengatakan saat ini semua rumah sakit menjadi rujukan. RSUD juga diminta menyiapkan sebagai rumah sakit lini kedua, untuk bisa menyiapkan ruang isolasi dan sarana prasarana/ADP. (amr)

---

Tentang Penulis

admin

Sumber: