Covid-19 Tidak Memandang Usia

Covid-19 Tidak Memandang Usia

MALAGA - Bukan hanya warga biasa yang menjadi korban keganasan virus korona. Dari Spanyol, seorang pelatih berusia 21 tahun, Francisco Garcia, meninggal dunia usai dinyatakan positif terpapar virus Corona baru atau Covid-19. Bagi para pencinta La Liga, nama Garcia terasa asing. Ya, Garcia merupakan pelatih klub amarir Atletico Portada Alta yang berbasis di Malaga. Atlético Portada Alta berlaga di kasta Infantil A. Berita kematian Garcia yang sudah melatih di sana selama empat tahun di sana membuat jagat La Liga gempar. Dilansir dari ESPN, terungkap fakta baru. Virus Corona bukan satu-satunya faktor yang membuat Garcia menghembuskan nafas terakhirnya. Setelah dilarikan ke rumah sakit karena virus korona, Garcia diketahui ternyata juga mengidap penyakit leukemia. "Leukimia membuat kondisi tubuh Garcia memburuk. Ia pun tak memiliki daya melawan virus Corona," tulis ESPN. Menurut tim medis, jika tidak ada leukemia, Garcia kemungkinan besar bisa sembuh lewat karantina yang dilakukan otoritas Malaga. Sangat disayangkan, Garcia menjadi korban termuda. Di regional Malaga, Garcia menjadi korban tewas kelima akibat ganasnya virus Corona. Namun, korban lainnya rata-rata sudah berusia di atas 30 tahun. "Dari Atlético Portada Alta kami ingin menyampaikan belasungkawa terdalam kami kepada keluarga, teman dan teman dekat pelatih kami Francisco García yang telah meninggalkan kami hari ini,” bunyi pernyataan klub. Di Brasil, negara yang masih senyap dari pemberitaan pandemi Covid-19 ternyata sudah ada pelatih sepak bola yang positif. Dia adalah pelatih Flamengo Jorge Jesus. Saat ini, dia telah menjalani karantina. Dengan begitu, sementara ini dia menjadi pelatih klub Brasil pertama yang dinyatakan positif korona. “Saya memang positif (virus korona) tapi anda bisa lihat saya masih normal-normal saja,” kata pelatih asal Portugal itu via Instagram. “Saya merasa sama persis dengan saya rasakan sebulan, setahun, dua tahun, tiga tahun lalu. Saya tak memiliki gejala tetapi saya dites positif,” lanjutnya Dilansir dari The Independent, pihak Flamengo menyatakan Jesus positif terinfeksi virus corona setelah menjalani pemeriksaan bersama seluruh pemain dan staf Flamengo pada Selasa (17/3) pagi WIB. “Pelatih (Jorge Jesus) dalam penanganan departemen tim medis Flamengo dan saat ini dalam kondisi stabil. Atas gejala ini, kami tidak menggelar latihan bagi tim utama maupun muda hingga seminggu ke depan,” tulis pernyataan Flamengo. Jesus, yang tahun lalu memimpin Flamengo menjuarai liga Serie A Brasil dan trofi Copa Libertadores, menyatakan dia berada di bawah perawatan tim medis klub itu. Dalam satu pernyataan, Flamengo menyatakan sedang menjalani tes kedua. Klub ini sudah menghentikan sementara semua latihan tim inti dan tim muda selama satu pekan. Pengumuman itu muncul pada hari kejuaraan negara bagian Rio de Janeiro ditunda selama 15 hari. Jesus mengkritik federasi sepak bola negara bagian Rio karena membiarkan pertandingan tetap diadakan pada akhir pekan lalu dengan menyatakan pemain dan staf “bukan manusia super” dan layak dirawat secara manusiawi. (fin/tgr)

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


admin

Tentang Penulis

Sumber: