Dua PDP COVID-19 di Kota Bogor Meninggal Dunia

Dua PDP COVID-19 di Kota Bogor Meninggal Dunia

BOGOR- Data terbaru dari Crisis Center Covid-19 Kota Bogor menyebutkan dua warga Kota Bogor berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) dan dirawat di rumah sakit meninggal dunia, pada Selasa hari ini. "Dua PDP yang meninggal dunia itu, sebelumnya sudah dilakukan tes swab untuk memastikan apakah positif atau negatif COVID-19. Hasilnya tes itu sudah disampaikan ke Litbangkes Kemententerian Kesehatan, tapi belum ada hasilnya," kata Pelaksana tugas (Plt.) Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor, Sri Nowo Retno, sebagai Juru Bicara Pemerintah Kota Bogor untuk Siaga Corona, melalui pernyataan tertulisnya, di Kota Bogor, Selasa. Menurut Retno, panggilan Sri Nowo Retno, karena belum ada hasil tes dari Litbangkes, jadi belum dapat dipastikan apada kedua PDP itu positif atau negatif COVID-19. "Kedua PDP itu memang ada komorbid atau riwayat penyakit penyerta," katanya. Berdasarkan data terbaru dari Crisis Center COVID-19, pada Selasa hari ini, jumlah PDP di Kota Bogor meningkat cukup signifikan dari dari delapan PDP menjadi 14 PDP atau meningkat 75 persen. Sementara itu Pemerintah Kabupaten Bogor mengumumkan bahwa kasus orang positif terinfeksi virus corona di daerah itu bertambah satu orang. "Hari ini bertambah satu orang, jadi total tujuh positif COVID-19, satu di antaranya meninggal dunia," kata Bupati Bogor Ade Yasin dalam keterangan tertulisnya, Selasa (24/3) malam. Menurutnya, pasien baru yang dinyatakan positif terinfeksi COVID-19 itu seorang perempuan berusia 23 tahun yang berdomisili di Kecamatan Cileungsi. Ia kini menerima perawatan di ruang isolasi yang ada di Wisma Atlet Hambalang. Hingga kini, Pemkab Bogor mencatat sebanyak 146 orang dengan pemantauan (ODP), 90 orang di antaranya dinyatakan negatif COVID-19 setelah menjalani pemeriksaan. Kemudian ada sebanyak 55 pasien dengan pengawasan (PDP), 18 orang di antaranya dinyatakan negatif COVID-19 setelah menjalani pemeriksaan. Dari enam pasien positif COVID-19 lainnya, satu di antaranya enggan masuk dalam data sebaran COVID-19 Pemkab Bogor. Lima pasien sisanya yaitu pertama perempuan berusia 67 tahun tinggal di Kecamatan Bojonggede yang meninggal dunia pada Kamis (19/3) dini hari. Pasien kedua yaitu laki-laki berusia 35 tahun, anak dari pasien pertama yang juga berdomisili di Kecamatan Bojonggede. Pasien ketiga, seorang laki-laki berusia 27 tahun berdomisili di Kecamatan Cibinong, berprofesi sebagai pramugara. Pasien keempat yaiti seorang laki-laki berusia 36 tahun yang berdomisili di Kecamatan Bojonggede. Dokter yang bertugas di sebuah Rumah Sakit Jakarta ini memiliki riwayat memeriksa pasien kasus positif COVID-19. Kemudian, pasien kelima seorang laki-laki berusia 30 tahun yang berdomisili di Kecamatan Gunung Putri. Ia merupakan perawat di salah satu rumah sakit Jakarta yang pernah menangani pasien kasus positif COVID-19.(wsa/fin/ant)

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


admin

Tentang Penulis

Sumber: