Dunia Panik Corona, Kini Muncul Hanta Virus Penyebaran dari Tikus

Dunia Panik Corona, Kini Muncul Hanta Virus Penyebaran dari Tikus

JAKARTA- Belum juga usai kepanikan dunia terhadap virus corona, kini muncul lagi vurus baru yang di Cina. Virus tersebut bernama Hantaa Virus. Semenjak malam, Selasa (24/3) tagar Hantavirus jadi trending topik di twitter Surat Kabar Global Times melaporkan, seorang pria meninggal kaibat virus Hanta. Ia meninggal ketika dalam perjalanan kembali ke Provinsi Shandong untuk menggunakan di bus. Dia meninggal setelah dinyatakan positif terserang virus Hanta. Sebanyak 32 orang di dalam bus itu ikut menjalani pemeriksaan kesehatan. Beberapa pakar mengatakan, virus hanta adalah virus baru. Pusat Informasi Bioteknologi Nasional (NCBI) Amerika Serikat dalam sebuah jurnal menulis bahwa saat ini, genus hantavirus mencakup lebih dari 21 spesies. Kabarnya, Virus itu dinamai virus Hantaan, yang diambil dari nama sungai Hantan. Penemuan awal ini berasal dari pendekatan ilmiah yang dimulai setelah perang Korea (1951-1953), di mana lebih dari 3.000 kasus demam berdarah Korea dilaporkan di antara pasukan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Pada tahun 1981, genus baru yang disebut "hantavirus" diperkenalkan dalam keluarga Bunyaviridae, yang termasuk virus yang menyebabkan demam hemoroligik dengan sindrom ginjal (HFRS). Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), di situs webnya, menulis bahwa hantavirus adalah keluarga virus yang menyebar terutama oleh tikus dan dapat menyebabkan berbagai sindrom penyakit pada orang di seluruh dunia. "Hantavirus di Amerika dikenal sebagai hantavirus 'Dunia Baru' dan dapat menyebabkan sindrom paru hantavirus [HPS]," kata CDC. "Hantavirus lainnya, yang dikenal sebagai hantavirus 'Dunia Lama', kebanyakan ditemukan di Eropa dan Asia dan dapat menyebabkan demam berdarah dengan sindrom ginjal [HFRS]." Setiap pria, wanita, atau anak yang ada di sekitar tikus atau tikus yang membawa hantavirus berbahaya dapat terkena HPS Orang juga dapat terinfeksi ketika mereka menyentuh urin tikus atau tikus, kotoran, atau bahan bersarang yang mengandung virus dan kemudian menyentuh mata, hidung, atau mulut mereka. Mereka juga bisa mendapatkan HPS dari gigitan tikus atau tikus. Di AS, terdapat 10 kasus dikonfirmasi infeksi hantavirus pada orang yang mengunjungi Taman Nasional Yosemite di California, AS, pada November 2012. Demikian pula, pada tahun 2017, CDC membantu petugas kesehatan dalam menyelidiki wabah infeksi virus Seoul yang menginfeksi 17 orang di tujuh negara. Namun demikian, ahli mengatakan bahwa hanta virus tidak menular. "Hantavirus pertama kali muncul pada 1950 di perang antara Korea dan Amerika Serikat (sungai Hantan). Ini disebarkan oleh tikus dan menyebar kalau manusia menelan cairan mereka," kata seorang ilmuwan asal Swedia, Dr Sumaiya Shaikh. Dia juga menegaskan agar warga di dunia tidak panik. Soalnya virus ini tidak menyebar lewat manusia. "Jangan panik, kecuali Anda berencana untuk makan tikus," ujarnya. (dal/fin).

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


admin

Tentang Penulis

Sumber: