Uji Coba Vaksin Corona ke Hewan Berhasil

Uji Coba Vaksin Corona ke Hewan Berhasil

JAKARTA - Produsen vaksin terbesar di dunia The Serum Institute of India berhasil melakukan uji coba vaksin Covid-19 kepada hewan kera. Dengan demikian, vaksin ini diperkirakan akan segera diproduksi massal di India dalam beberapa bulan ke depan. Melansir Reuters, The Serum Institute of India mengatakan, bahwa mereka merencanakan untuk memproduksi hingga 60 juta dosis vaksin potensial yang dikembangkan oleh University of Oxford, yang sedang dalam uji klinis di Inggris. Serum Chief Executive Kata Adar Poonawalla menjelaskan, meski kandidat vaksin yang disebut "ChAdOx1 nCoV-19" belum terbukti efektif melawan Covid-19, Serum memutuskan untuk mulai memproduksinya karena telah menunjukkan keberhasilan dalam uji coba hewan dan telah berkembang untuk menguji manusia. Sementara itu, mengutip The New York Times, enam monyet kera rhesus diinokulasi dengan kandidat vaksin di Rocky Mountain Laboratory National Institutes of Health di Montana pada bulan lalu.

BACA JUGA: Mimpi Merdeka Suku Konyak di Perbatasan Dua Negara

Subjek kemudian terpapar virus corona novel dalam jumlah besar. Akan tetapi, keenam kera tetap sehat setelah lebih dari 28 hari. Demikian laporan The New York Times yang mengutip Vincent Munster, peneliti yang melakukan tes. "Mereka adalah sekelompok ilmuwan hebat yang sangat memiliki kualifikasi tinggi (di Oxford). Itulah sebabnya kami mengatakan akan mengikuti ini dan itu sebabnya kami percaya diri," kata Poonawalla kepada Reuters. "Dengan menjadi perusahaan terbatas swasta, perusahaan tidak bertanggung jawab kepada investor publik atau bankir, saya dapat mengambil sedikit risiko dan mengesampingkan beberapa produk dan proyek komersial yang telah saya rencanakan di fasilitas saya yang ada," sambungnya. Sebanyak 100 calon kandidat Covid-19 vaksin saat ini sedang dalam pengembangan oleh tim biotek dan penelitian di seluruh dunia, dan setidaknya lima di antaranya dalam pengujian awal terhadap manusia yang dikenal sebagai uji klinis fase satu. Poonawalla berharap, uji coba vaksin Oxford yang akan selesai sekitar bulan September, akan berhasil. Ilmuwan Oxford mengatakan pada minggu lalu, fokus utama dari tes awal adalah untuk memastikan apakah vaksin itu bekerja sekaligus menginduksi respon imun yang baik dan tidak ada efek samping yang tidak dapat diterima oleh tubuh.

BACA JUGA: 4.968 Pemudik Masuk Purbalingga

Serum, yang dimiliki oleh miliarder India Cyrus Poonawalla, berencana untuk membuat vaksin di dua pabriknya di kota Pune barat, dengan menargetkan untuk memproduksi hingga 400 juta dosis tahun depan jika semuanya berjalan baik. "Mayoritas vaksin, setidaknya pada awalnya, harus tersebar di India sebelum dikirim ke luar negeri," katanya. Dia juga menambahkan, Serum akan menyerahkannya kepada pemerintah India untuk memutuskan negara mana yang akan mendapatkan berapa banyak vaksin dan kapan waktunya. Tambahan informasi saja, data Reuters menunjukkan, lebih dari 3 juta orang telah dilaporkan terinfeksi secara global dan lebih dari 210.000 orang meninggal dunia akibat Covid-19. (der/rts/fin)

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


admin

Tentang Penulis

Sumber: