Temukan 74 Sumur Minyak Illegal

Temukan 74 Sumur Minyak Illegal

JAMBI - Upaya sapu bersih terhadap tindakan penambang minyak secara illegal (ilegal driling) terus dilakukan. Setelah sebelumnya menutup ratusan sumur minyak di Kabupaten Batanghari, kali ini aparat dari Polda Jambi kembali melakukan penertiban kegiatan ilegal itu di kawasan Desa Lubuk Napal, Kecamatan Pauh Kabupaten Sarolangun, bersama Polres Sarolangun, Sat Brimobda Jambi serta Denpom Jambi, Senin (27/7). Menurut Kapolres Sarolangun AKBP Deny Heryanto, sedikitnya tim berhasil menemukan pondok diduga milik para pelaku, 74 Sumur minyak, warung pedagang, satu unit mesin genset, lima drum berisi minyak, dua puluh tiga drum kaleng isi 200 liter yang diduga berisi minyak mentah dan tiga drum plastik berisi minyak mentah. ‘‘Dari 74 sumur yang temukan, baru 30 sumur yang dipasang police line,’‘Kata Kapolres Sarolangun Selasa (28/7) seperti dikutip dari Jambi Ekspres (Fajar Indonesia Network Grup). Dia menambahkan, sekira pukul 12.00 wib tim gabungan tiba di lokasi penyulingan tepatnya Km.14 Desa Lubuk Napal, namun di lokasi tidak ditemukan para pelaku penyulingan minyak, dilokasi hanya ditemukan 3 tangki alat penyulingan dan drum tempat penampungan minyak yang dipergunakan para pelaku. ‘‘Tidak ada yang diamankan, karena saat tiba di lokasi para pelaku sudah tidak ada lagi,’’ tambahnya. Karena kondisi jalan menuju lokasi yang tidak dapat dilalui kendaraan roda empat, menjadi kendala pelaksanaan penertiban, sehingga tim gabungan tidak dapat mengangkut personil maupun peralatan pendukung ke lokasi. ‘‘Tim dari Tipiter Polres Sarolangun dan Unit Reskrim Polsek Pauh masih melakukan upaya pengangkutan barang bukti dari lokasi penyulingan minyak untuk dibawa ke Polres Sarolangun,’’ ujarnya. Terkait warung yang ada di lokasi kejadian, Kapolres mengaku akan melakukan pegembangan lebih lanjut. ‘‘Kita belum tahu itu milik siapa, yang jelas akan kita usut sampai tuntas,’‘ tegasnya, Penertiban kegiatan ilegal drilling di Desa Lubuk Napal Kecamatan Pauh Kabupaten Sarolangun itu, sedikitnya menerjunkan 180 personil, dimana sebagian dari personil yang ada membawa senjata laras panjang ke lokasi penertiban.(scn)

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


admin

Tentang Penulis

Sumber: