Brantas Abipraya Optimistis Rampungkan Tol Cisumdawu Akhir 2021

 Brantas Abipraya Optimistis Rampungkan Tol Cisumdawu Akhir 2021

Bakal Jadi Tol Terindah di Indonesia JAKARTA- Dalam meningkatkan perekonomian negara tentu tidak terlepas dari kebutuhan infrastruktur. Pembangunan jalan tol adalah kunci, hal ini dikarenakan adanya jalan tol dapat memudahkan para pengendara roda empat dalam perjalanan. PT Brantas Abipraya (Persero) yang merupakan perusahaan konstruksi berplat merah ini pun memperkuat peranannya sebagai agen pembangunan melalui salah satu unit bisnisnya, Abipraya Toll. Turut membangun Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan atau Cisumdawu, Abipraya optimistis dapat tuntaskan pengerjaan jalan tol yang dibangun dengan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) ini pada akhir tahun depan. “Meski di tengah pandemi Covid-19, tetap kami kebut kerjakan. Tentunya dengan mengutamakan mutu, kualitas dan K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja). Protokol kesehatan kami terapkan dengan ketat agar progres pengerjaan juga tidak terhambat oleh wabah ini. Kami kawal terus agar tuntas akhir 2021” ujar Herman Dwi Haryanto selaku General Manager Abipraya Toll. [caption id="attachment_481372" align="alignnone" width="696"] Basuki Hadimuldjono, Menteri PUPR (Berdiri di depan) saat berkunjung ke Proyek Tol Cisumdawu, mendengarkan penjelasan teknis dari Catur Prabowo selaku Direktur Operasi 1 Brantas Abipraya (Berdiri ketiga dari kanan) dan Herman Dwi Haryanto, General Manager Abipraya Toll Brantas Abipraya (Berdiri keempat dari kanan)[/caption] Herman menambahkan, jalan Tol Cisumdawu sepanjang 61,72 kilometer (KM) ini terbagi dalam 6 Seksi yaitu Seksi 1 yaitu Cileunyi-Rancakalong (11,45 KM), Seksi 2 Rancakalong-Sumedang (17,05 KM). Kedua Seksi ini dikerjakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sebagai bagian dari Viability Gap Fund. Hal ini dilakukan untuk menaikkan kelayakan investasi jalan tol tersebut. Sementara untuk Seksi 3 Sumedang-Cimalaka (4,05 KM), Seksi 4 Cimalaka-Legok (8,20 KM), Seksi 5 Legok-Ujungjaya (14,90 KM) dan Seksi 6 Ujungjaya-Dawuan (6,07 KM) dikerjakan oleh Badan Usaha Jalan Tol (BPJU) dan PT Citra Karya Jabat Tol (PT CKJT). Pada Seksi 3-6, PT Brantas Abipraya (Persero) mengantongi 24% kepemilikan saham di Join Venture tersebut. Dengan total panjang jalan tol 33,22 KM pada Seksi ini, Abipraya memperkuat komitmennya dalam menyokong pembangunan infrastruktur guna meningkatkan perekonomian negara dengan turut menggarap konstruksi jalan Tol Cisumdawu untuk Seksi 5B dan Seksi 6B yang nantinya akan dikerjakan oleh Divisi Operasi 3 Brantas Abipraya. Penuntasannya pun ditargetkan dapat beroperasi penuh di tahun 2021 dengan estimasi dilewati volume kendaraan harian sebanyak 21.118 kendaraan. Dikunjungi Menteri PUPR, Basuki Hadimuldjono pada Senin lalu (7/9), beliau mengatakan bahwa sempat terkendala pembebasan lahan dan Basuki memberikan apresiasi pada semua pihak yang telah bekerja keras melakukan percepatan dalam penyelesaian jalan tol yang menjadi salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) ini. Jalan tol yang digadang sebagai jalan tol terindah di Indonesia dari sisi kontur dan visual ini diharapkan dapat meningkatkan konektivitas antar wilayah tengah dan utara Jawa Barat sehingga dapat memangkas biaya logistik. Tak hanya itu, adanya Tol Cisumdawu ini nantinya dapat mempersingkat waktu tempuh dari Bandung menuju Bandar Udara Internasional Jawa Barat di Kertajati, Majalengka menjadi 1 jam dari yang semula dibutuhkan waktu tempuh 3,5 jam. Hadir pula Direktur Operasi 1 Brantas Abipraya, Catur Prabowo dalam kunjungan Menteri PUPR di proyek Tol Cisumdawu (7/9). Beliau pun mengatakan pastinya nanti pengendara yang melintasi jalan tol ini akan merasakan pengalaman yang menyenangkan, karena dapat menikmati hamparan sawah yang menawan. Apalagi rutenya juga melewati perbukitan dan tiga gunung vulkanik yaitu Tamponas, Manglayang dan Patuha.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


admin

Tentang Penulis

Sumber: