Chelsea 0-2 Liverpool: Mane Magic

Chelsea 0-2 Liverpool: Mane Magic

LONDON — Liverpool mempermalukan Chelsea di Stamford Bridge pada pekan kedua Premier League. Sadio Mane menjadi aktor protagonis Si Merah. Penyerang sayap Senegal itu menjadi tokoh sentral di balik sukses Liverpool mengalahkan Chelsea berkat dua golnya. Sundulannya membuka keunggulan Liverpool di menit ke-50. Setelah itu, Mane memanfaatkan keteledoran kiper Kepa Arrizabalaga untuk mencetak gol keduanya pada menit ke-54. Selain brace, pemain kelahiran 10 April 1992 itu juga juga menjadi pemicu kartu merah bek Chelsea, Andreas Christensen di menit ke-45. Christensen terpaksa menjatuhkan Mane di depan kotak penalti usai menerima bola dari Jordan Henderson.

BACA JUGA: Segera Hadir di Indonesia, Ini Spesifikasi dan Perkiraan Harga iPhone SE 2020

Berkat kedua gol Mane, Liverpool berhasil menjaga tren positif mereka di awal musim 2020/2021. Sebelumnya, sang juara bertahan juga sukses mengalahkan Leeds United dengan skor 4-3 di Anfield Stadium. “Jelas itu adalah pertandingan top, jujur saja. Terutama di babak pertama, kami merasa sangat sulit untuk menciptakan peluang dan saya pikir ketika mereka mendapat kartu merah, itu membuatnya lebih mudah,” kata Mane kepada Sky Sports. Terlepas dari kartu merah Christensen, mantan pemain Southampton tersebut mengklaim timnya layak meraih tiga angka. “Babak kedua, kami menciptakan banyak peluang dan akhirnya kami mencetak dua gol. Saya pikir hari ini kami pantas menang,” tegasnya. Secara khusus, Mane menjelaskan proses gol keduanya di mana ia berhasil menghalau bola dari Kepa di dalam kotak penalti. Menurutnya, itu adalah hasil dari latihan yang sering mereka lakukan sebelum pertandingan.

BACA JUGA: Telkom Dukung PERPAMSI Wujudkan Digitalisasi PDAM di Seluruh Indonesia

“Ya, tentu, hal-hal seperti ini selalu kami coba di lapangan latihan. Ketika dia mendapatkan bola, saya tahu akan sulit baginya untuk memiliki opsi, satu-satunya pilihan adalah menendangnya. Sial baginya, dia melakukan kesalahan. Beruntung bagi saya dan saya mencetak gol kedua untuk tim saya,” tuturnya. Manajer Liverpool, Juergen Klopp menjelaskan, gol kedua Mane menunjukkan segalanya tentang tingkat kerja dan rasa lapar timnya. “Ya, itu mengatakan segalanya tentang itu dan itu mengatakan segalanya tentang tim juga. Saya suka itu karena kami memiliki cukup banyak situasi ini - bahwa kami mengejar kiper,” jelas Klopp di situs klub. Klopp mengatakan, pemainnya sudah menunjukkan kinerja hebat. “Gol pertama adalah bagian sepakbola yang bagus, semua orang terlibat. Umpan silang Firmino dan kemudian Sadio muncul. Gol bagus dan memberi arah permainan yang benar. Itulah yang harus kami tunjukkan setiap saat,” katanya.

BACA JUGA: Fachrul Razi Positif Corona, Syahganda: Biarkan, Gak Perlu Dipikirin

Pada laga ini, Klopp memberikan debut kepada Thiago Alcantara yang mereka beli dari Bayern Munchen. Pemain timnas Spanyol itu masuk di awal babak kedua menggantikan Henderson dan langsung membuat rekor passing di mana ia melakukan 75 operan dalam 45 menit. “Dia adalah pemain yang cukup sempurna di posisi itu, menurut saya. Semua yang dia lakukan hari ini benar-benar alami. Tidak semuanya sempurna, tapi yang dia coba mainkan adalah alami. Itu bagus, sangat bagus, bagus. Clean sheet, Ali (Alisson) menyelamatkan penalti (Jorginho), debut Thiago,” ujarnya. Kendati kalah, Manajer Chelsea, Frank Lampard mengaku senang dengan semangat dan karakter yang ditunjukkan timnya. “Saya kecewa kehilangan tiga poin dan seharusnya begitu, tetapi saya sebenarnya lebih bahagia hari ini dalam banyak hal daripada di Brighton,” tegasnya di situs resmi Chelsea. Bagi Lampard, ada banyak hal yang membuat dia senang meski dia mengakui blunder Kepa sangat buruk. “Saya melihat semangat, keinginan untuk bertahan oleh banyak pemain bertahan kami - Reece James, Kurt Zouma, Fikayo Tomori ketika dia masuk. Lini tengah memberikan segalanya,” kata Lampard. (amr/*)

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


admin

Tentang Penulis

Sumber: