DPRD Kota Bekasi Dorong Stimulus RW Siaga Segera Dicairkan

DPRD Kota Bekasi Dorong Stimulus RW Siaga Segera Dicairkan

BEKASI TIMUR - Anggota Komisi I DPRD Kota Bekasi, Ahmad Ustuchri mendorong, supaya Anggaran insentif kepada seluruh Rukun Warga (RW), sebesar Rp 1 juta yang telah diajukan oleh Pemerintah Kota Bekasi dan disetujui dalam Rapat Paripurna DPRD Kota Bekasi, untuk segera direalisasikan. Menurutnya, dana tersebut diperuntukkan untuk RW Siaga se-Kota Bekasi, sebagai garda terdepan dalam pengendalian virus Corona atau Pandemi Covid-19 di wilayah masing-masing. "Kita menyadari bahwa grafik Pandemi Covid-19 sedang menanjak terus di Kota Bekasi, ini seperti gelombang kedua. Oleh karenanya, kita gak boleh lengah dan yang paling terpenting itu di lingkungan terkecil ada pihak-pihak yang memang jadi sosok kipernya, supaya warga masyarakat patuh dalam protokol kesehatan yang di anjurkan oleh Pemerintah," kata Ustuchri di gedung DPRD Kota Bekasi, Selasa (22/9). "Nah, siapa itu kipernya ya RW Siaga yang memang konsepnya kita dukung. Kemarin di KUA PPAS Perubahan kita anggarkan sebesar Rp 3 Milyar lebih untuk 1000 lebih RW yang ada di Kota Bekasi selama tiga bulan sesuai dengan jumlah RW se Kota Bekasi," sambungnya. Politikus PKB ini menyebut, klaster Covid-19 di Kota Bekasi ini punya khas, dimana itu banyak dari klaster keluarga, makanya partisipasi lingkungan itu menjadi sesuatu yang akan signifikan menentukan. "Contoh, misalkan sekarang di DKI, itu Gubenur DKI Jakarta merubah kebijakan karena orang ketika isolasi mandiri lebih cenderung tidak ketat, dan tak mengikuti Protokol Kesehatan. Makanya, di DKI itu walaupun OTG harus dirawat di Rumah Sakit. Nah, di Kota Bekasi dengan adanya RW Siaga sebetulnya, sudah okelah karena keterbatasan fasilitas isolasi di rumah masing-masing, nah pengawasannya oleh siapa? bagian dari RW Siaga ini, disamping pencegahan," terangnya. Disinggung soal kapan realisasi Anggaran insentif tersebut bisa dicairkan Pemerintah Kota Bekasi. Ustuchri menegaskan, apabila dana itu akan mulai turun di awal Oktober nanti, karena pada prinsipnya sudah tak ada masalah dan telah disetujui DPRD Kota Bekasi. "Tadi, paripurna sudah ketok palu. Jadi, ini InsyaAllah akhir bulan ini juga sudah bisa turun. Prinsip-prinsipnya, sudah kita setujui dan mendukung programnya," tandasnya. Terpisah, Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi menyampaikan, Pemkot Bekasi sepakat dengan DPRD Kota Bekasi untuk memberi dana intensif kepada RW Siaga untuk bisa mengoptimalkan perannya mengantisipasi penularan virus Covid-19. Adapun salah satu perannya, adalah mengawasi tiap-tiap pergerakan dari warganya untuk menerapkan protokol kesehatan dan lakukan pencegahan kasus Covid-19. "Jadi, pimpinan DPRD minta tolong untuk berikan stimulus (untuk RW) yang sudah pernah diberikan. Dan ini selagi kemampuan anggarannya ada yang anggarannya ada, kenapa gak,” kata Rahmat. Dia mengakui, selama ini pandemi Covid-19 masih berlangsung, maka RW memang memiliki tugas penting untuk mengendalikan Covid-19. Dan termasuk juga berperan untuk bisa melakukan pemberdayaan ekonomi termasuk mengawasi warung makan, hingga tempat hiburan lainnya di lingkungan masing-masibg, supaya bisa terapkan protokol kesehatan. Tak hanya itu, RW Siaga difungsikan monitoring kasus konfirmasi positif, orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19, serta menjadi penyalur dari bantuan logistik kepada warga yang menjalani isolasi mandiri. Kemudian, RW siaga juga bertujuan agar lebih mudah lakukan pemantauan warga dan menekan angka kriminalitas di Kota Bekasi. "Intinya, tugas mereka (RW) adalah memfasilitasi warganya itu dengan betul. Nah sekarang, karena sudah capai kita kasih stimulusnya," tutup orang nomor satu di Kota Bekasi.(Bkg/rls/fin)

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


admin

Tentang Penulis

Sumber: