Christ Wamea: Semua Kekacauan di Negeri Ini, Pasti HTI yang Disalahkan

Christ Wamea: Semua Kekacauan di Negeri Ini, Pasti HTI yang Disalahkan

JAKARTA- Penulis buku Islam Moderat, Ayang Utriza Yakin mengaku mendapat kabar tentang adanya indikasi Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) yang mempengaruhi kinerja Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto. Dia mengatakan, selama ini kinerja Menkes dalam menangani Covid-19 cukup baik, namun ada kepentingan tertentu dan indikasi terpapar HTI yang masuk dalam sistem di Kemenkes. "Baru dapat kabar dari para dokter di lapangan. Kata mereka Pak Menkes dr.Terawan sudah bekerja dengan bagus dan menata sistem di Kemenkes. Yang tidak jalan itu di bawahnya karena banyak kepentingan industri & banyak terindikasi HTI. Jadi, suasana tidak beres ini yang diharapkan. Apa benar berita ini?," tulis Ayang Utriza Yakin di kun twitternya, @Ayang_Utriza Rabu (7/10). Menanggapi itu, tokoh papua, Christ Wamea menilai, apa yang dicuitkan oleh Ayang Utriza Yakin seolah ingin menutupi ketidakmampuan Kemenkes. "Semua kekacauan yang terjadi direzim ini pasti HTI yang dikambing hitamkan padahal jelas-jelas itu ketidakmampuan mereka." Tulis Christ Wamea di twetternya. Hal yang sama disampaikan oleh cendekiawan NU, Ulil Bashar Abdallah. Uli meminta agar tidak menutupi kinerja Menkes dengan isu HTI. “Jangan menjadikan alasan HTI untuk menutupi inkompetensi Menkes.” Tulis Gus Ulil di twitternya, Rabu (7/10). Pria yang akrab disapa Gus Ulil ini mengatakan, narasi tersebut tidak bisa dipercaya. “Jangan pernah percaya pada narasi seperti ini, Mas.” Sambung Ulil. Ulil menilai, Menkes sejak awal memang telah membuat kontroversi. Yang terakhir mengenai radiologi yang menimbulkan kemarahan dokter. “Inkompetensi Menkes sudah cetha wela-wela. Terakhir adalah PMK mengenai radiologi yg menimbulkan kemarahan kolektif para dokter.” Ucap Gus Ulil.

Nama menteri Terawan Agus Putranto belakangan jadi sorotan stelah Najwa Shihab mewawancarai kursi kosong yang seolah menyindir Menkes Terawan. Terawan diharpakan hadir di hadapan publik untuk memberikan penjelaaan terkait lajunya Covid-19. (dal/fin)

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


admin

Tentang Penulis

Sumber: