Produk Meubelair dari Kabupaten Belu Sudah Diekspor ke Timor Leste

Produk Meubelair dari Kabupaten Belu Sudah Diekspor ke Timor Leste

BELU - Pemerintah akan mengembangkan 18 Pusat Kegiatan Strategis Nasional (PKSN) yang akan dilaksanakan hingga tahun 2024 mendatang. Satu diantaranya adalah PKSN Atambua/Motaain yang perencanaannya dilaksanakan tahun 2020 dan pelaksanaannya dilaksanakan tahun 2021-2022. Untuk mengembangkan PKSN Atambua/Motaain, Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) telah mengidentifikasi beberapa komoditi yang dibutuhkan oleh masyarakat negara tetangga Republik Demokratik Timor Leste (RDTL). Adapun komoditi tersebut terdiri dari peternakan dan pertanian, kain dan pakaian, meubelair, makanan dan minuman, sparepart kendaraan, dan semen. BNPP juga mengidentifikasi potensi produk yang dapat diproduksi di dalam negeri khususnya kawasan PLBN Motaain yaitu meubelair, hewan ternak, bibit ayam/ayam, sapi, jagung, dan bawang merah. Untuk produksi meubelair di Kabupaten Belu berkembang cukup pesat. Jika berkeliling di kabupaten ini maka akan terlihat di pinggir jalan beberapa warga yang membuka bengkel meubel di rumahnya. Rombongan Pelaksana tugas (Plt.) Sekretaris BNPP, Suhajar Diantoro, bersama dengan anggota Institute Border Studies-Milenial Think Tank serta pegiat sosial media di lingkungan Kementerian Dalam Negeri dan BNPP sempat mengunjungi salah satu bengkel meubel milik salah satu warga Belu yakni Syafiq. Awalnya Syafiq dan keluarganya datang dari Jepara ke Belu untuk merantau. Syafiq mulai dengan bekerja mengikuti pemilik bengkel meubel lain. Namun melihat permintaan meubel di Atambua dan negara tetangga Republik Demokratik Timor Leste semakin banyak dan menjanjikan Syafiq akhirnya membuka bengkel meubel sendiri yakni Maharani Mebel. Di bengkel Syafiq, biasanya pelanggan meminta untuk dibuatkan lemari, meja, pintu, kusen dan lain-lain. Syafiq mengaku barang yang diproduksi di bengkelnya tidak hanya dipasarkan di sekitaran Atambua tapi juga ke negara tetangga Timor Leste. "Untuk pasarnya orang lokal ada, biasanya ada untuk beli untuk mengisi rumah, proyek sekolah dan puskesmas. Tapi kebanyakan ekspor ke Timor Leste," ujar Syafiq, Sabtu (17/10/2020). Di bengkel milik Syafiq, ia juga memperkerjakan warga lokal asli Belu serta menggunakan kayu yang dijual oleh warga sekitar. Syafiq mengatakan dalam satu minggu bengkelnya dapat mengirim 30 unit lemari ke Timor Leste. Untuk urusan ekspor Syafiq sudah tidak pusing karena ekspedisi ke Timor Leste sudah mumpuni. "Untuk ijin disini kan hanya membuat saja, nanti masalah kesananya (Timor Leste) lewat ekspedisi jadi kita serahkan semua ke ekspedisi dan mereka yang akan urus semuanya. Kita tinggal bayar harga per unitnya saja jadi tidak usah urus surat-surat lagi," tambahnya. Tiga Pos Lintas Batas Negara (PLBN) di Provinsi Nusa Tenggara Timur yang dibangun pada era Presiden Joko Widodo ikut andil dalam proses ekspor meubel ke negara tetangga Timor Leste. Salah satunya di PLBN Motaain. Pelaksana tugas (Plt.) Administrator PLBN Motaain, Engelberthus Klau, menyampaikan meski dalam masa pandemi Covid-19 kegiatan ekspor tetap berjalan melalui PLBN Motaain. "Kegiatan ekspor biasanya bisa dilaksanakan setiap hari tapi karena dibatasi pada masa pandemi Covid-19 ekspor hanya dilaksanakan setiap hari Rabu pukul 09.00 sampai dengan 12.00. Bersama dengan teman-teman CIQ (Custom, Immigration, Quarantine) kami melaksanakan pemeriksaan berkas dan lain-lain pada sehari sebelumnya. Rata-rata ada 40 truk yang melintas melalui PLBN Motaain," kata Engelberthus. Pembangunan PLBN juga dirasakan oleh para sopir ekspedisi yang mengirim barang ke negara tetangga. Salah satu sopir tersebut adalah Yakobus, pria paruh baya ini menyampaikan bahwa dengan adanya PLBN Motaain ekspor ke negara tetangga menjadi lebih mudah. Bukan hanya memudahkan para sopir mengirim barang saja, Yakobus mengatakan bahwa fasilitas di PLBN Motaain juga bermanfaat bagi sopir untuk menginap. "Sangat membantu karena bisa menginap dan mandi disini. Iya (PLBN Motaain) sudah bagus dan lebih mantap," kata Yakobus. (rls)

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


admin

Tentang Penulis

Sumber: