Curah Hujan Tinggi Diprediksi Hingga 10 November

Curah Hujan Tinggi Diprediksi Hingga 10 November

CILACAP - Curah hujan dengan intensitas tinggi di wilayah Kabupaten Cilacap dan sekitaran, diprediksi akan terus terjadi higga 10 November mendatang. Kategori hujan termasuk dalam tinggi, yakni antara 151 hingga 200 milimeter per dasarian. Prakirawan Cuaca BMKG Stasiun Meteorologi Cilacap, Rendi Krisnawan mengatakan, berdasarkan analisis terhadap akumulasi curah hujan pada bulan Oktober di Kabupaten Cilacap, khususnya wilayah Timur dan Selatan terjadi peningkatan lebih dari 100 persen.

BACA JUGA: Oktober 2020, Trafik Penumpang di Bandara Angkasa Pura I Tumbuh 16,9 Persen

"Puncak musim hujan di wilayah Cilacap bagian Timur dan Selatan diprakirakan akan berlangsung Oktober-November. Namun di Cilacap bagian Barat dan Tengah mesti tetap waspada sampai Januari 2021," ujarnya seperti dikutip dari Radar Banyumas (Fajar Indonesia Network Grup). Pihaknya menghimbau masyarakat yang tinggal di daerah tersebut untuk wasada. Pasalnya jika terjadi kondisi hujan dengan intensitas lebat yang bisa menimbulkan genangan atau banjir, serta bencana alam seperti tanah longsor dan lain sebagainya.

BACA JUGA: Ferdinand: Lucu, Ajak Boikot Produk Kafir, Tapi Ceramah Pakai Microfon Buatan Kafir

"Selain adanya pengaruh fenomena La Nina moderat, ini juga memasuki masa puncak musim hujan. Yang mana kita tahu, akibat fenomena ini telah menyebabkan peningkatan curah hujan yang memicu banjir di bagian Timur Kabupaten Cilacap dan bagian Tenggara Kabupaten Banyumas," kata dia. Adapun wilayah di Cilacap yang diprediksi akan terjadi curah hujan tinggi, yakni Kecamatan Nusawungu, Kroya, Binangun, Sampang, Maos, Adipala, Kesugihan, Jeruk Legi, Kawunganten, Bantarsari, Gandrungmangu, Kedungreja, Sidareja, Karangpucung, Cipari, dan Wilayah Wanareja Bagian Selatan. (ray)

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


admin

Tentang Penulis

Sumber: