News

Hujan Es Mengagetkan Warga Maros

fin.co.id - 2020-11-10 03:33:56 WIB

Pesawat milik maskapai Citilink terdampak abu vulkanik erupsi Gunung Ruang di Bandara Sam Ratuangi, Manado, Sulawesi Utara

MAROS - Fenomena hujan es menghebohkanwarga di Kelurahan Hasanuddin, Mandai. Berlangsung hingga 10 menit.Muh Aswan, salah seorang warga di jalan menuju bandara lama, mengatakan, fenomena hujan es ini cukup mengagetkan.Suara atap seperti kejatuhan kerikil. Kejadian itu berlangsung sekira pukul 14.00 wita, disertai hujan deras dan angin kencang. "Saat dilihat ternyata hujan es batu, tapi hanya sekitar 10 menit saja," ungkapnya seperti dikutip dari Harian Fajar (Fajar Indonesia Network Grup), Senin, 9 November.

BACA JUGA:  Netizen Gerah Baca Cuitan Mbah Mijan Tentang Video Syur Mirip Gisel dan Jedar

Ukuran es kata dia sebesar serpihan kerikil. Diakuinya fenomena hujan es ini baru kali pertama terjadi di Maros."Tidak begitu besar, cuma suaranya sangat jelas jatuh di atap,"katanya.Kepala Stasiun Klomatologi Kabupaten Maros, Hartanto, mengatakan, fenomena hujan es biasanya terjadi saat kondisi ekstrim. Pertumbuhan awan cumulonimbus sehinggaterbentuk butiran es. Fenomena ini biasanya terjadi saat musim peralihan."Biasanya disertai kondisi iklim lainnya seperti angin kencang dan hujan deras," ungkapnya.Diakui Hartanto, berdasarkan laporan Stasiun Meteorologi Hasanuddin, kecepatan angin yang tercatat sekitar 43 knot. Itu masuk kategori ekstrem dan sifatnya cenderung tidak luas. "Makanya kita mengimbau agar masyarakat bisa tetap waspada. Kondisi cuaca berubah-ubah," imbaunya.

BACA JUGA:  Di Tengah Isu Miring, Penggalan Video Gisel Bicara Gaya ‘Berhubungan’ Juga Beredar

Menyoal fenomena hujan es apa bisa berulang atau tidak, dia mengatakan frekuensinya tak bisa ditentukan. Sebab itu tergantung kondisi atmosfer.Selain hujan es, hujan deras yang disertai angin kencang juga menyebabkan belasan rumah rusak. Dua pohon tumbang serta tiang listrik ikut roboh di Jalan Poros Kariango.Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Maros, Nasrul, mengatakan, hingga saat ini pihaknya masih melakukan pendataan terkait rumah atau pohon terdampak angin puting beliung."Laporan sementara ada sekitar 13 unit rumah terdampak angin puting beliung," tuturnya.Sementara dari pantauan di lapangan, selain rumah juga ada satu masjid di Jalan Bandara Lama yang kubahnya diterjang angin puting beliung. Juga ada beberapa unit rumah.Salah seorang warga yang terdampak puting beliung, Marlina mengatakan, kejadiannya sekitar pukul 14.00 wita. Saat itu dia sedang di dalam rumah."Tiba-tiba hujan deras dan angin kencang. Langsung atap rumah bagian dapur dan gudang terangkat dan terbang ke depan halaman rumah," akunya. (rini)

Admin
Penulis