Pohon Teduh Tumbang saat Hujan Disertai Angin

Pohon Teduh Tumbang saat Hujan Disertai Angin

PURWOKERTO - Rata-rata pohon teduh yang tumbang, akibat hujan disertai angin kencang pada Jumat (6/11) lalu. Diperkirakan berumur sudah tua. Supriyatno, Kasi Pemeliharaan Taman DLH Banyumas mengungkapkan, pohon teduh yang tumbang tersebut memang usianya sudah tua. "Itu diperkirakan memang usianya sudah tua, diatas dua puluhan, soalnya pas saya masuk di LH pohonnya sudah seperti itu," katanya kepada Radarbanyumas.co.id, Rabu (11/11). Dan terkait untuk antisipasi agar tidak terjadi lagi hal tersebut, Supri melanjutkan, telah mulai secara bertahap memangkas pohon-pohon teduh yang kelihatan tinggi. "Untuk hujan angin sebenarnya kita sudah ada antisipasinya, lokasi-lokasi atau pohon yang akan ditangani," lanjut seperti dikutip dari Radar Banyumas (Fajar Indoensia Network Grup). Yaitu dijalan Ahmad Yani, jalan Dr Boenyamin, dan jalan Dr. Soeparno "Terutama itu Boenyamin, kalau disana kan udah mulai, pohon-pohonnya sudah banyak yang pendek-pendek yang tadinya tinggi-tinggi, harapannya nanti sampai Pabuaran. Kemudian Ahmad Yani, Unwiku yang pohonnya memang agak tinggi-tinggi dan kita sudah tangani dan kita pipil," tambahnya. Termasuk untuk di jalan Dr. Soeparno yang sudah ditargetkan dari awal. "Rencana memang dari awal lokasi Soeparno itu jadi target kita untuk ditangani, itukan sudah pernah kita tangani, tapi belum selesai, yang Soeparno selatan udah kita pangkas pendek, dua, tiga minggu yang lalu kita tangani. Tapi memang disana kemarin anginnya cukup besar," terangnya. Namun dengan kembali melakukan pemangkasan secara bertahap, menurutnya, pohon teduh tumbang diharapkan tidak terjadi lagi. "Harapannya kedepan sudah tidak ada lagi, tapi memang alam ini ekstrim sih, apalagi ini la nina," pungkasnya. (win)

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


admin

Tentang Penulis

Sumber: