Pasien Sembuh 391.991 Orang

JAKARTA - Kasus terkonfirmasi positif COVID-19 yang dilaporkan Satuan Tugas Penanganan COVID-19 pada Minggu (15/11) bertambah 4.106 kasus. Sehingga total kasus positif COVID-19 di Indonesia menjadi 467.113 kasus. Sementara itu, pasien yang sembuh juga bertambah 3.897 orang. Sehingga total keseluruhan pasien COVID-19 yang berhasil sembuh berjumlah 391.991 orang. Sedangkan, untuk pasien terkonfirmasi positif COVID-19 yang meninggal hingga kini bertambah 63 jiwa. Totalnya sebanyak 15.211 kasus kematian. "Jumlah tersebut didapat dari spesimen yang diperiksa sebanyak 32.861 sampel. Dengan pertambahan ini, jumlah spesimen yang telah diperiksa di Indonesia secara kumulatif mencapai 5.055.488 spesimen," ujar juru bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito di Jakarta, Minggu (15/11). Penambahan kasus positif baru paling banyak terjadi di DKI Jakarta. Yakni 1.165 kasus. Kemudian, Jawa Tengah 1.071 kasus, Jawa Barat 309 kasus, Jawa Timur 217, Sumaterat Barat 213 kasus, Kalimatan Timur 206 kasus, Riau 163 kasus dan Banten 159 kasus. Selain itu, terdapat 11 provinsi yang melaporkan penambahan kasus baru di bawah 10 orang.  Tujuh di antaranya tanpa kasus sama sekali. Yaitu Bangka Belitung, Kepulauan Riau, Sulawesi Tenggara, Papua Barat, Papua, Nusa Tenggara Timur dan Gorontalo. Provinsi Jawa Tengah menjadi wilayah dengan kasus meninggal paling banyak. Yaitu 21 jiwa. Kemudian Jawa Timur 15 jiwa dan Kalimantan Timur enam jiwa. Sementara provinsi yang melaporkan pasien pulih paling banyak yakni Jawa Barat dengan 1.023 orang. Diikuti DKI Jakarta 975 kasus sembuh, Jawa Tengah 276 kasus sembuh, Riau 268 kasus sembuh dan Jawa Timur 255 kasus sembuh. Sedangkan total kematian paling banyak terjadi di Jawa Timur. Yakni 4.022 jiwa. Diikuti DKI Jakarta 2.445 jiwa, Jawa Tengah 2.011 jiwa, Jawa Barat 804 jiwa dan Sumatera Utara 578 jiwa. " Satgas mengingatkan gerakan disiplin 3M (Memakai Masker, Mencuci Tangan, Menjaga Jarak), masih harus terus dilakukan. Jangan sampai lengah. Ini penting untuk mencegah terjadinya penyebaran Covid-19," pungkasnya. (rh/fin)

---

Tentang Penulis

admin

Sumber: