Gegara FPI dan HRS, Ferdinand Desak Anies Baswedan dan Ridwan Kamil Dinonaktifkan

Gegara FPI dan HRS, Ferdinand Desak Anies Baswedan dan Ridwan Kamil Dinonaktifkan

JAKARTA- Mantan Politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean mendesak Presiden Joko Widodo agar menonaktifkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Sebab, keduanya dianggap sengaja membiarkan pelanggaran protokol kesehatan yang dilakukan Habib Rizieq Shihab dan pengikutnya. Ferdinand mengatakan keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi. Pak Presiden, Gub DKI Jakarta dan Gub Jawa Barat sudah layak di nonaktifkan dengan pelanggaran serius ini. Kepala Daerah harusnya tegas memimpin penanggulangan pandemi covid, terlebih negara kita baru jadi contoh oleh WHO, kini dirusak. Non Aktifkan @aniesbaswedan dan @ridwankamil," tulis Ferdinand Hutahaean di twitternya, Senin (16/11). Ferdinand menyentil Anies Baswedan yang malah ikut berkunjung ke kediaman Habib Rizieq Shihab pada malam kedatangannya dari Arab Saudi. "Konyolnya, ada Gubernur yang malah datang menghadap kepada pelaku pelanggar protokol kesehatan ke lokasi terjadinya pelanggaran protokol kesehatan. Bukannya menindak, malah datang menghadap. Gubernur konyol. Non Aktifkan Gub Jakarta," cetus Ferdinand lagi. Bukan saja itu, Ferdinand juga mendesak Jokowi mengevaluasi para menterinya dalam hal ini Menkopolhukam Mahfud MD. Dia berharap Mahfud MD segera diganti sebab dianggap tak sanggup membangun koordinasi dengan jajaran hukum "Setelah evaluasi jajaran kepolisian hingga ke Kapolri nanti, saatnya juga bagi pak @jokowi lakukan evaluasi kabinet. Menteri-kabinet yang tak kerja membantu presiden, segera di resuffle. Salah satunya Menkopolhukam, tak layak, tak mampu mengkoordinasikan jajaran hukum," ucap Ferdinand. Sebelumnya, Kapolri Jenderal Idham Azis mencopot Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana dari jabatannya. Selain Nana, Kapolda Jawa Barat Irjen Rudy Sufahriadi juga menerima nasib yang sama. Kedua dianggap tidak tegas terhadap acara Habib Rizieq Shihab di tengah pandemi virus covid-19. Kapolda Jawa Barat Irjen Rudy Sufahriadi dicopot terkait acara Habib Rizieq Shihab dan massa FPI di Megamendung, Bogor. Kegiatan ini dianggap telah mengabaikan protokol kesehatan Covid-19. Sementara Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana juga hal yang sama. Yakni terkait acara pernikahan sekaligus Maulid Nabi yang digelar FPI dan Habib Rizieq Shihab di Petamburan Jakarta Barat. Sementara itu, Presiden Jokowi mengatakan, ketegasan aparat dalam mendisiplinkan masyarakat untuk patuh kepada protokol kesehatan adalah suatu keharusan. "Ketegasan diperlukan mengingat angka-angka kasus aktif dan kesembuhan Covid-19 di Indonesia menunjukkan perbaikan, lebih baik dari rata-rata dunia," ujar Presiden lewat keterangan tertulisnya, Senin (16/11). Jokowi bilang, jangan sampai apa yang telah dikerjakan oleh para dokter, perawat, tenaga medis, paramedis selama ini, menjadi sia-sia karena pemerintah tidak bertindak tegas untuk kegiatan yang bertentangan dengan protokol kesehatan dan peraturan-peraturan yang ada. (dal/fin). 

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


admin

Tentang Penulis

Sumber: