15 Hari, Sepuluh Pohon Tumbang

15 Hari, Sepuluh Pohon Tumbang

MAKASSAR - Kewaspadaan perlu ditingkatkan, terutama saat melintas di bawah pohon. Dalam 15 hari selama November, sudah ada 10 pohon tumbang di Makassar. Cuaca yang cukup ekstrem memasuki musim hujan terjadi beberapa pekan terakhir. Tak jarang pula disertai angin kencang. Pohon-pohon pun menjadi rawan tumbang. Kepala Bidang Ruang Terbuka Hijau (RTH) Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Makassar, Bahar Chambolong mengungkapkan, cuaca ekstrem membuat pohon rawan tumbang. Baik karena faktor usia maupun struktur tanah yang lemah.

BACA JUGA: Bukan di Luar Negeri, Tebing Warna Warni Kelabba Madja Ini Ada di Perbatasan Indonesia

Rata-rata pohon yang tumbang, kata dia, berada di sekitar kawasan permukiman warga. Namun ada juga pohon-pohon di ruang publik. Salah satunya, terjadi di Jl Pampang, Minggu, 15 November. Satu unit mobil tertimpa pohon tersebut. Bagian depan mobil mengalami kerusakan. Beruntung tidak ada korban jiwa. "Kita tidak bisa prediksi pohon yang berpotensi tumbang. Pohon yang masih muda sekalipun, kalau struktur tanahnya tidak kuat maka bisa juga tumbang. Apalagi kalau angin kencang," ujarnya kepada FAJAR (Fajar Indonesia Network Grup), Senin, 16 November.

BACA JUGA: Ernest Prakasa ke Anies Baswedan: Terima Kasih, Indonesia Butuh Orang Tegas Seperti Bapak

Namun, pihaknya tetap mengawasi pohon-pohon yang berada di pinggir jalan. Bila sudah terlalu lebat maka dilakukan pemeliharaan dengan memangkas beberapa tangkai pohon. Plt Kepala DLH Makassar, Mario Said mengatakan, ada posko penanganan pohon tumbang yang dibentuk DLH. Tim khusus yang bersiaga bila terjadi pohon tumbang. Siap melayani selama 24 jam. "Posko kita ada di Jl Kerung-kerung. Kita bentuk lima tim untuk bersiaga. Jadi begitu ada laporan langsung kita langsung tindak lanjuti. Kita siap kapan saja," bebernya. (ism/rif)

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


admin

Tentang Penulis

Sumber: