Anggaran Janggal DPRD DKI, Ferdinand: Gak Baik Rahim Ibu Disebut Orang Melahirkan Koruptor

Anggaran Janggal DPRD DKI, Ferdinand: Gak Baik Rahim Ibu Disebut Orang Melahirkan Koruptor

JAKARTA - Mantan politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean menyoroti kejanggalan dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) DKI Jakarta 2021. Ia menyentil ucapan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang berpesan kepada masyarakat untuk menjaga rahim ibu dengan tidak melakukan praktik korupsi pada peringatan Hari Ibu 22 Desember 2020 lalu. "Nies..!! Ingat pesanmu soal rahim..! Ngga baik kalau rahim ibu kita disebut orang rahim yang melahirkan koruptor. Ehhh jgn lupa juga di publikasikan dana Formula E," ujar Ferdinand dalam cuitan di akun Twitter pribadinya, @FerdinandHaean3, Rabu (23/12). [caption id="attachment_501316" align="alignnone" width="589"] Tangkapan layar cuitan Ferdinan Hutahaean dalam akun Twitter @FerdinandHaean3, Rabu (23/12). (@FerdinandHaean3/Twitter)[/caption] Kemendagri sebelumnya menemukan enam kejanggalan dalam RAPBD DKI Jakarta 2021 senilai Rp580 miliar. Anggaran janggal itu ditemukan dalam Rancangan Kerja Tahunan (RKT) untuk kegiatan DPRD DKI Jakarta. Sejumlah kejanggalan yang ditemukan di antaranya terkait pengadaan pakaian sipil lengkap, belanja modal peralatan audio, belanja modal "personal computer" dan modal belanja peralatan komputer lainnya pada Sekretariat DPRD. Diketahui, RAPBD DKI Jakarta 2021 diketok berdasarkan persetujuan bersama DPRD dan Pemprov pada rapat paripurna 7 Desember 2020 lalu. APBD DKI Jakarta disahkan menjadi Rp84,1 triliun, bertambah Rp1,7 triliun dari besaran MoU Kebijakan Umum Anggaran Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) 2021 DKI Jakarta yaitu Rp82,5 triliun. (riz/fin)

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


admin

Tentang Penulis

Sumber: