Vaksin Covid-19 Sinovac Terbukti Efektif

Vaksin Covid-19 Sinovac Terbukti Efektif

JAKARTA - Vaksin covid-19 dari perusahaan Tiongkok, Sinovach Biotech Ltd dinyatakan terbukti efektif dalam proses uji coba tahap akhir di Brasil. Hasil resmi dari penelitian akan diumumkan Rabu 23 Desember 2020 hari ini waktu setempat. Melansir Wall Street Journal, Rabu (23/12/2020), vaksin yang diberi nama CoronaVac itu telah melewati ambang batas kemanjuran 50 persen dalam uji coba tahap ke-3 sesuai yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Artinya, regulator dapat mempertimbangkan lampu hijau agar vaksin CoronaVac dapat digunakan.

BACA JUGA: Buka Baju, Nagita Slavina Salfok Lihat Bagian Tubuh Dimas Ramadhan yang Ini

Seperti diketahui, Brasil menjadi negara pertama yang menyelesaikan uji coba tahap akhir vaksin CoronaVac, yang juga juga sedang diuji di Indonesia dan Turki. Tingkat efektif vaksin di atas ambang batas 50 persen dianggap layak oleh para ilmuwan internasional. Tetapi, sebagian ilmuwan yang melacak perkembangan vaksin Covid-19 berharap agar tingkat kemanjuran CoronaVac dapat sebanding dengan vaksin lainnya, yang telah terbukti 95 persen efektif. Seperti vaksin buatan Pfizer dan BioNTech serta Moderna.

BACA JUGA: Gantikan Boy William, Daniel Mananta Comeback di Indonesian Idol

"Hasil dari uji coba vaksin Covid-19 ini sangat bagus, namun semua orang mengharapkan tingkat kemanjurannya bisa di atas 90 persen," ujar Domingos Alves, seorang profesor di Sekolah Kedokteran Ribeirao Preto di Sao Paulo. Institut Butantan Brasil, pusat penelitian yang didukung oleh pemerintah negara bagian Sao Paulo yang telah menguji CoronaVac, siap mengumumkan tingkat kemanjuran vaksin pada Rabu.

BACA JUGA: Soal Kejanggalan Anggaran DKI 2021, Wagub: Sedang Dievaluasi Kemendagri

"Butantan mengatakan pada Senin bahwa mereka menganggap informasi apa pun yang diberikan saat ini mengenai kemanjuran vaksin sebagai "spekulasi belaka,” lanjut laporan dari The Wall Street Journal. Ketika negara-negara kaya membeli dosis vaksin dari pembuat obat Barat, negara-negara yang lebih miskin menaruh harapan mereka pada Tiongkok. Vaksin CoronaVac dari Sinovac juga dapat disimpan di lemari es standar dengan suhu antara dua hingga tujuh derajat Celsius. Membuatnya lebih mudah untuk diangkut dan disimpan di wilayah yang kurang berkembang.

BACA JUGA: Jokowi Minta Trenggono Evaluasi Regulasi Ekspor Benih Lobster

Sementara itu, baru-baru ini Menteri Kesehatan Brasil, Eduardo Pazuello mengatakan dua vaksin Covid-19 dari AstraZenenca dan Sinovac mulai siap digunakan di Brasil pada pertengahan Februari 2021. Namun, jadwal peluncuran nasional tetap tergantung pada persetujuan regulator. Brasil telah mencatat lebih dari 187.000 kematian akibat covid-19 sejauh ini dan terus melaporkan puluhan ribu kasus baru setiap hari, fakta suram yang menjadikannya tempat pengujian yang ideal untuk vaksin.

BACA JUGA: Polri Pastikan Bakal Tuntaskan Kasus Dugaan Pelanggaran Prokes HRS

Sekitar 11.000 petugas kesehatan di ibu kota Brasil dan di tujuh negara bagian lainnya mengambil bagian dalam uji coba Fase Tiga. Separuh dari mereka menggunakan CoronaVac dan separuh lainnya menerima plasebo. Plasebo adalah istilah obat yang dibuat tanpa bahan kimia yang kadang hanya berisi cairan garam. Tapi efek plasebo telah banyak membuat orang sakit tersugesti untuk sembuh.

BACA JUGA: WHO: Total Kasus Covid-19 Dunia Capai Angka Tertinggi, AS Sumbang Separuhnya

“Lebih dari 200 relawan tertular covid-19 selama uji coba, memberi peneliti sampel yang cukup besar untuk menghitung kemanjuran vaksin dengan menghitung berapa banyak relawan yang terinfeksi yang mengonsumsi CoronaVac atau plasebo,” tegas Direktur Butantan, Dimas Covas, dalam sebuah wawancara.

BACA JUGA: Kasus Suap Mantan Bupati Cirebon Sunjaya, KPK Tahan Dirut PT Kings Property Indonesia

Covas mengatakan, hasil Fase Tiga sedang ditinjau oleh komite independen yang terdiri dari lima ilmuwan. Mereka yang akan memberikan konfirmasi tingkat kemanjuran. Meskipun dia menolak untuk mengidentifikasi spesialis tersebut, Covas mengatakan bahwa mereka berasal dari negara selain Brasil atau Tiongkok. "Hasil uji coba akan diserahkan ke regulator obat di Brasil dan Tiongkok pada Rabu 23 Desember 2020. Ada kemungkinan CoronaVac akan disetujui di Tiongkok sebelum Brasil," pungkasnya. (der/fin)

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


admin

Tentang Penulis

Sumber: