Tugas Berat Budi Gunadi Sadikin

Tugas Berat Budi Gunadi Sadikin

JAKARTA – Banyak pihak yang meragukan Budi Gunadi Sadikin menduduki pos Menteri Kesehatan. Keraguan itu cukup beralasan, karena yang bersangkutan bukan berasal dari kalangan dunia kesehatan. Penunjukkan Menkes bukan dari kalangan dunia kesehatan bisa dibilang berbeda dengan kebiasaan sebelumnya. Yakni selalu berasal dari profesional di bidang kedokteran. Anggota Komisi IX DPR RI Saleh Partaonan Daulay menilai, Budi Gunadi memiliki tugas sangat penting. Harus ditangani secara serius, salah satunya persoalan Covid-19 yang harus diatasi.

BACA JUGA: Buka Baju, Nagita Slavina Salfok Lihat Bagian Tubuh Dimas Ramadhan yang Ini

"Banyak harapan dan ekspektasi yang dilekatkan di pundak BGS (Sapaan akrab Budi Gunawan Sadikin). Selain masalah rutin, persoalan Covid menjadi persoalan yang tidak mudah diatasi," katanya, Rabu (23/12). Ia melanjuutkan, keraguan itu harus dijawab. BGS tentu sudah memahami, bahwa tugas sebagai menkes sangat berat, terutama di masa pandemik seperti saat ini. Saleh meyakini, BGS dengan pengalaman dalam memimpin berbagai lembaga, tugas memimpin Kemenkes bisa dijalankan dengan baik.

BACA JUGA: Soal Kejanggalan Anggaran DKI 2021, Wagub: Sedang Dievaluasi Kemendagri

Dia menilai setidaknya, dari aspek manajerial, BGS tentu tidak diragukan, tinggal bagaimana agar hal itu bisa diimplementasikan dalam memimpin kementerian kesehatan. "Bagi saya, pak Terawan itu sudah lumayan bagus, namun beliau tetap diganti. Kita semua berasumsi bahwa pak BGS pasti lebih bagus, itu tantangan yang harus dibuktikan oleh BGS," katanya. Menurutnya, masyarakat menunggu pelayanan kesehatan yang lebih baik.M asyarakat berharap agar segera lepas dari persoalan Covid sehingga perekonomian semakin membaik.

BACA JUGA: WHO: Total Kasus Covid-19 Dunia Capai Angka Tertinggi, AS Sumbang Separuhnya

Sementara itu, Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin berharap enam menteri dan lima wakil menteri yang baru dilantik Presiden Jokowi dapat membangun kerja tim di dalam Kabinet Indonesia Maju. "Diharapkan mereka bisa saling kerja sama dalam membangun kerja tim menuju Indonesia Maju," kata Azis. Ia menilai perombakan kabinet merupakan kewenangan Presiden. Ia mengaku menghormati hak prerogatif presiden tersebut dalam menunjuk ataupun mengganti para menteri. Termasuk, langkah Jokowi menunjuk Sandiaga Uno sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Ia menghargai kebijakan Presiden tersebut dalam upaya membangun Indonesia Maju.

BACA JUGA: Bea Cukai, Pemda Beserta Kepolisian Lakukan Pengawasan Rokok Ilegal

Sebelumnya, Akademisi Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komarudin menyoroti posisi Menteri Kesehatan yang ditempati Budi Gunadi Sadikin. Alasannya, Budi tidak memiliki latar belakang yang berkaitan dengan kesehatan. “Budi diketahui bersama adalah background pengusaha. Ini justru aneh gitu lo. Karena menurut agama, jika urusan diserahkan kepada bukan ahlinya, tinggal menunggu kehancuran. Ini harus kita awasi bersama,” kata Ujang kepada Fajar Indonesia Network. Direktur Eksekutif Indonesia Poltical Review ini melanjutkan, jangan sampai, urusan kesehatan justru dijadikan proyek dan bisnis. Karena latar belakang menterinya yang memang pengusaha atau pebisnis. “Ini yang harus disoroti. Harus diawasi kita semua. Karena memang tidak memiliki latar belakang yang menyangkut kesehatan. Jangan sampai nantinya dijadikan ladang bisnis gitu lo. Ini harus diawasi,” tegasnya. (khf/fin)

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


admin

Tentang Penulis

Sumber: