Ragukan Kapasitas Budi Gunadi Sadikin Jadi Menkes, Arief Poyuono: Apa Gak Ada Lagi Dokter?

Ragukan Kapasitas Budi Gunadi Sadikin Jadi Menkes, Arief Poyuono: Apa Gak Ada Lagi Dokter?

JAKARTA - Mantan Pengurus Partai Gerindra Arief Poyuono menyoroti penunjukan Budi Gunadi Sadikin sebagai Menteri Kesehatan menggantikan Terawan Agus Putranto. Ia mempertanyakan keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menunjuk Budi. Padahal, Budi tidak memiliki latar belakang dokter. "Apa enga lagi kali ya.. Dokter yg bisa dijadikan MEnkes.... Waduh gimana ini..," ujar Arief dalam cuitannya di akun Twitter @bumnbersatu, dilihat Kamis (24/12). Alih-alih berlatar belakang dokter, Budi tercatat memiliki segudang pengalaman sebagai bankir. Sebelum dipercaya mengisi jabatan Menteri Kesehatan, Budi dikenal pernah mengisi jabatan Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero). Setelahnya, ia didaulat menjadi pimpinan PT Inalum dan selanjutnya diplot sebagai Wakil Menteri BUMN. Dengan pengalaman perbankan yang dimiliki Budi, praktis Arief mempertanyakan keputusan Jokowi tersebut. "Kok yang ngurus kesehatan tubuh manusia , orang yg biasa ngurus kesehatan perbankan ya... Tolong pikirkan lebih manusiawi @LOVE_AG4EVER @jokowi @ganjarpranowo," cuitnya menambahkan. [embed]https://twitter.com/bumnbersatu/status/1341811965706915840?s=19[/embed] Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengaku dirinya diberi tugas oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk secepatnya menangani pandemi Covid-19 di Indonesia usai dilantik di Istana Negara, Jakarta, Rabu (23/12). “Agar bagaimana kami bisa menangani masalah Covid-19 ini dengan secepat-cepatnya dan sebaik-baiknya. Agar semua murid bisa kembali sekolah dengan segera, agar semua pengusaha UMKM bisa segera kembali menggelar tokonya, agar semua keluarga kita bisa kembali bersilaturahim, dan agar seluruh rakyat Indonesia bisa hidup normal kembali,” ujar Budi usai dilantik Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Rabu (23/12). Budi mengatakan, dirinya membutuhkan dukungan dari seluruh pihak, baik itu dari lingkungan kesehatan, ekonomi, birokrasi, maupun pemerintah daerah untuk membangun sistem kesehatan yang memadai guna menghadapi Covid-19. “Masalah ini adalah masalah yang sangat secara tidak mungkin kami lakukan sendiri, yang harus kami lakukan secara inklusif serta gotong royong dan mudah-mudahan segera kita bisa mengatasi pandemi Covid-19 ini dan kembali hidup normal untuk masa depan Indonesia yang lebih baik,” ujarnya. (riz/fin)

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


admin

Tentang Penulis

Sumber: