PSG Bakal Lebih Agresif

PSG Bakal Lebih Agresif

PARIS - Paris Saint-Germain (PSG) resmi menunjuk Mauricio Pochettino sebagai pelatih baru. Eks Tottenham Hotspur yang telah menganggur setahun itu menggantikan Thomas Tuchel yang dipecat beberapa waktu lalu. Pelatih asal Argentina yang pernah merumput dua musim di Parc des Princes itu, menyetujui satu tahun kontrak (dengan opsi satu tahun tambahan) yang disodorkan padanya. Dia begitu senang dan terhormat dapat kembali terlibat dengan PSG.

BACA JUGA: Hamdan Zoelva: FPI Bukan PKI, Menyebar Konten dan Simbol FPI Tidak Bisa Dipidana

“Saya merasa senang dan terhormat dapat kembali ke PSG. Klub yang selalu memiliki tempat spesial di hati saya. Saya kembali ke klub ini dengan ambisi tinggi, dan siap bekerja dengan para pemain paling berbakat di dunia," kata Pochettino seperti dikutip FIN dari BBC Sport, Minggu (3/1). "Tim ini punya potensi luar biasa. Saya dan staf kepelatihan akan melakukan semua yang kami bisa, untuk memberikan yang terbaik bagi PSG di semua kompetisi. Kami akan menghadirkan permainan menyerang dan agresif, sebagaimana yang disukai para pendukungnya," lanjutnya.

BACA JUGA: Komnas HAM Targetkan Laporan Penyelidikan Kasus 6 Laskar FPI Disampaikan Dua Pekan Lagi

PSG merupakan klub pertama yang ditangani Pochettino, setelah dipecat klub Inggris Tottenham Hotspur di 2019. Tottenham yang sempat melenggang ke final Champions League pada 2019, terus menunjukan penurunan performa di level Premier League. Manajemen Spurs pun mengganti pria Argentina itu dengan Jose Mourinho, yang saat ini sedang on fire di liga. Pengamat sepak bola Leon Osmat berpendapat bersama PSG, Pochettino yang memulai karir manajerialnya di Espanyol itu, akan punya kesempatan untuk berbicara lebih banyak lagi.

BACA JUGA: Puncak Arus Balik Libur Nataru Diprediksi Minggu Sore hingga Malam

“Pochettino sukses mengeluarkan potensi terbaik seorang Dele Alli (di Tottenham). Jiika saja ia bisa mendatangkan Alli ke PSG, ini adalah langkah yang cerdas. Pochettino harus sukses bersama PSG. Klub ini rela melepas Tuchel karena mereka ingin berbicara lebih banyak (di Champions League),” kata Leon Osmat meyakini. Sebelumnya, Thomas Tuchel dikabarkan telah menyinggung perasaan petinggi klub asal Paris itu, lewat komentar kontroversialnya. Dan di saat tim tengah berada di posisi ketiga klasemen sementara Ligue 1, keputusan untuk menterminasi kontrak sang mantan pelatih setelah dua setengah tahun bersama, pun diambil oleh manajemen klub.(ruf/gw/fin)

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


admin

Tentang Penulis

Sumber: