Subsidi Kuota Dilanjut 2021

Subsidi Kuota Dilanjut 2021

JAKARTA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) memastikan jika subsidi bantuan kuota internet untuk siswa, guru, mahasiswa, dan dosen, bakal dilanjutkan pada 2021. Pelaksana tugas (Plt) Sekjen Kemendikbud, Ainun Na'im menyatakan, bahwa program subsidi bantuan kuota internet untuk penunjang Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) tahun ini dilanjutkan. Namun, skemanya tidak akan sama dengan tahun lalu.

BACA JUGA: Laporan Penyelidikan Komnas HAM Soal Penembakan 6 Laskar FPI Masuk Tahap Finalisasi

"Alokasi kuota internet ini masih akan dilakukan. Sekarang sedang kita rumuskan besaran, juga cakupannya seperti apa," kata Ainun di Jakarta, Rabu (6/1/2021). Ainun mengatakan, berdasarkan hasil evaluasi subsidi kuota 2020, program subsidi kuota ini dinilai sangat membatu warga satuan pendidikan dalam penunjang PJJ di masa pandemi covid-19.

BACA JUGA: China Targetkan Vaksinasi Covid-19 terhadap 50 Juta Warga Sebelum Imlek

alasan Kemendikbud melanjutkan subsidi kuota ini karena dinilai sangat membatu warga satuan pendidikan dalam penunjang PJJ di masa pandemi covid-19.

BACA JUGA: Resmi, Warga AS Dilarang Bertransaksi Pakai Alipay dan WeChat Pay

"Karena dinilai sangat membantu dalam berjalannya PJJ selama pandemi, Kemendikbud akhirnya bantuan kuota internet ini masih akan dilakukan di tahun 2021," terangnya. Sebelumnya, rincian kuota pada 2020 lalu untuk siswa sebesar 35 gigabyte per bulan dan guru 42 gigabyte per bulan. Sedangkan, untuk mahasiswa dan dosen diberikan masing-masing 50 gigabyte per bulan. Total anggaran subsidi kuota 2020 sebanyak Rp7,2 triliun.

BACA JUGA: Warga Jabodetabek Gak Bakal Dapat Bansos Sembako pada 2021, Tapi…

"Tahun lalu, Kemendikbud menargetkan subsidi kuota disalurkan kepada 59,5 juta penerima. Namu, hanya terealisasi kepada 35 juta penerima, atau sekitar 62 persen," ungkapnya.

BACA JUGA: Ferdinand: Kaum Radikalis Cemooh Pejabat Tapi Puji Gubernur yang Pencitraan Tanpa Kerja, Bodoh!

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati sebelumnya mengatakan, bahwa dalam APBN 2021 pemerintah mengalokasikan anggaran mencapai Rp550 triliun di bidang pendidikan. Belanja pendidikan akan disalurkan baik melalui belanja pemerintah pusat ataupun Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD). 'Anggaran Rp550 triliun itu untuk mendukung berbagai kebijakan di sektor reformasi pendidikan, termasuk masih akan memberikan dukungan kepada biaya internet bagi murid, mahasiswa, dan guru," kata Sri.

BACA JUGA: Amien Rais Sebut SKB Pelarangan FPI Kotoran Peradaban, Ferdinand: Tak Berakhlak Luhur, Provokatif!

Sri memaparkan, anggaran pendidikan yang jumlahnya mencapai Rp550 triliun akan digunakan untuk peningkatan skor PISA (Programme for International Student Assessment), penguatan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), hingga peningkatan kompetensi guru.

BACA JUGA: Elektabilitas Prabowo Subianto Terkait Pilpres 2024 Tertinggi Dibanding Tokoh Lain

"Selain itu Bantuan Operasional Sekolah (BOS), dana desa untuk PAUD, Program Indonesia Pintar (PIP), tunjangan guru, Bidikmisi/KIP Kuliah, serta beasiswa melalui Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) juga tetap akan disalurkan," terangnya. Khusus untuk subsidi internet, kata Sri, tahun ini pemerintah mengalokasikan anggaran di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) sebesar Rp5,5 triliun, dan bantuan internet siswa, mahasiswa, dan guru Kementerian Agama (Kemenag) sebesar Rp1,16 triliun.

BACA JUGA: Amien Rais Sebut SKB Pelarangan FPI Kotoran Peradaban, Ferdinand: Tak Berakhlak Luhur, Provokatif!

"Dari data Kemendikbud, ada 44 juta siswa, delapan juta mahasiswa, 3,3 juta guru dan 250 ribu dosen yang mendaftar. Mereka akan mendapatkan subsidi kuota internet sesuai dengan kebutuhannya mulai dari 20 GB per bulan sampai 50 GB per bulan," pungkasnya. (der/fin)

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


admin

Tentang Penulis

Sumber: