Deteksi Omicron, Indonesia Siapkan Kit Pendeteksi RNA

Deteksi Omicron, Indonesia Siapkan Kit Pendeteksi RNA

JAKARTA - Varian Omicron menjadi kekhawatiran dunia. Berbagai cara dilakukan agar virus tersebut tidak masuk ke Indonesia. Salah satunya menyediakan seperangkat komponen atau kit pendeteksi varian Omicron berbasis RNA. "Indonesia sudah punya 30 kit. Satu kit per 124. Artinya kita punya 3.000 lebih kit yang akan mengidentifikasi Omicron dengan cara bukan Whole Genome Sequencing (WGS). Tetapi dengan RNA," kata Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono, Jumat (10/12). Kit berbasis RNA tersebut diutamakan untuk deteksi dini importasi Omicron di pintu masuk negara. Seperti Bandara Soekarno Hatta, perbatasan Etikong Kalimantan Barat dan Bandara lainnya. "Varian Omicron sampai sudah kita lakukan genome sekuensing. Hasilnya masih belum teridentifikasi di Indonesia," imbuhnya. Meski begitu, lanjut Dante, pemerintah tetap melakukan identifikasi. Terutama di daerah pintu masuk. Baik darat, laut, dan udara. "Semua kasus yang PCR-nya positif dilakukan genom sekuensing. Ini untuk memetakan gennya. Sehingga kita bisa tahu itu varian Omicron atau bukan," terang Dante. Kemenkes juga telah menambah laboratorium pemeriksaan WGS dari awalnya 12 unit, saat ini menjadi 14 unit laboratorium. Untuk mempercepat WGS, pihkanya melakukan metode baru dengan menggunakan PCR khusus bernama metode S-gene target failure' (SGTF). "Metode SGTF ini akan mendeteksi menggunakan PCR dengan menentukan probable Omicron untuk mengetahui posisi khusus sekuensing DNA dan RNA," pungkas Dante. (rh/fin)

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


admin

Tentang Penulis

Sumber: