FIN.CO.ID- Mantan presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump berjanji akan mengusir mahasiswa yang pro terhadap Palestina, jika nantinya dia terpilih dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
"Satu hal yang saya lakukan adalah, mahasiswa mana pun yang protes, saya usir ke luar negeri. Maklum saja, banyak sekali mahasiswa asing. Begitu mereka mendengarnya, mereka akan bertindak,” kata Trump pada tanggal 14 Mei 2024 dalam acara perbincangan dengan mahasiswa di New York.
Pernyataan itu dia sampaikan ketika salah satu mahasiswa bertanya terkait banyaknya aksi protes dan dukungan kepada Palestina di AS.
BACA JUGA:
- Donald Trump Lirik Nikki Haley sebagai Cawapresnya
- Donald Trump Janji Bangun Iron Dome Seperti Israel untuk Daratan Amerika
Trump menyebut para demonstran sebagai bagian dari “revolusi radikal” yang ia berjanji akan menghilangkannya.
Dia juga memuji Departemen Kepolisian New York yang telah bekerja membersihkan kampus Universitas Columbia dari aksi dukungan ke Palestina.
Dia mengatakan kota-kota lain perlu melakukan hal yang sama, dengan mengatakan aksi dukungan ke Palestina harus dihentikan.
"Nah, jika Anda memilih saya, dan Anda benar-benar harus melakukan hal ini, jika Anda membuat saya terpilih kembali, kita akan membuat gerakan itu sepertu 25 atau 30 tahun yang lalu,” kata Trump.
Trump berbicara di depan umum mengenai apakah Israel harus melanjutkan perangnya di Gaza dan di Rafa atau tidak. "Selesaikan atau kembali ke perdamaian dan berhenti membunuh orang" kata Trump.
BACA JUGA:
- Donald Trump Kutuk Operasi Militer Israel di Gaza
- Donald Trump Yakin Menang Pemilu: Jika Saya Tidak Terpilih, Akan Terjadi Pertumpahan Darah
Trump yang merupakan Politikus Partai Republik ini dalam beberapa bulan terakhir telah mengambil sikap mendukung Israel dan perdana menterinya, Benjamin Netanyahu.
Trump mengatakan bahwa dia mendukung hak Israel untuk melanjutkan perang yang disebut sebagai 'perang melawan teror'.
Trump telah menawarkan sedikit kebijakan spesifik tentang bagaimana dia akan memperlakukan Israel pada masa jabatannya yang kedua. (*)
