News

Kemenkes Siapkan 62,3 Ton Obat dan Alat Kesehatan untuk Jemaah Haji

fin.co.id - 15/05/2024, 09:11 WIB

1.762 Jemaah Haji Kota Tangerang Resmi Diberangkatkan ke Tanah Suci

FIN.CO.ID - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memberikan bantuan berupa obat-obatan dan perbekalan kesehatan untuk para jemaah haji sebanyak 62,3 ton. Bantuan sebanyak 62,3 ton tersebut di antaranya 2.872 koli obat dan 1.826 koli alat kesehatan.

Hal itu disampaikan oleh Direktur Pengelolaan dan Pelayanan Kefarmasian Agusdini Banun Saptaningsih dalam keterangan yang diterima wartawan di Jakarta, Rabu 15 Mei 2024.

BACA JUGA:

“Tahun ini, dari Tanah Air kami (Kemenkes) membawa 2.872 koli untuk obat dan kemudian untuk perbekalan kesehatan alat kesehatan habis pakai sebanyak 1.826 koli. Totalnya, kami bawa dari Indonesia sebanyak 4.710 koli atau seberat 62,3 ton,” kata Agusdini.

Agusdini menjelaskan, 300 koli obat yang diberikan oleh jemaah haji Indonesia di antaranya terdiri dari psikotropika, insulin, dan obat perbekalam kesehatan lainnya. Saat ini, kata dia, obat itu masih dalam proses perjalanan ke Arab Saudi.

Lebih lanjut, dia mengungkapkan, pengadaan obat tahun ini lebih profesional dibandingkan tahun lalu. Pada tahun ini, perencanaan obat dibuat berdasarkan metode konsumsi dan morbilitas.

”Tidak seluruhnya membeli di Tanah Air khususnya untuk cairan infus. Untuk infus, hanya membeli 25 persen dari Tanah Air dan 75 persen-nya adalah membeli di Arab Saudi karena secara unit cost lebih ekonomis bila membeli di sini,” kata Agusdini.

Dia menjelaskan, kalau membeli di Indonesia tentu harus memikiorkan biasa transportasinya. Dan itu, kata dia ditaksir sekitar Rp4 miliar.

”Kalau beli di Indonesia memerlukan transportasi yang mahal, bisa habis sekitar Rp3-4 miliar, sehingga alhamdulillah, dengan pengadaan obat yang 25 persen, khususnya infus, dibeli di Indonesia dan 75 persen di Arab Saudi, kita dapat menghemat kurang lebih Rp3 miliar,” katanya.

Kabid Kesehatan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) 2024 Indro Murwoko mengatakan, proses pengadaan obat untuk layanan kesehatan di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah dan Madinah dilakukan di Indonesia. 

Obat-obatan tersebut sudah tiba di Arab Saudi, dengan proses penerimaan dilakukan di Makkah. Selanjutnya, Kemenkes akan melakukan pemilihan obat dengan perhitungan kurang lebih 20-25 persen dialokasikan untuk layanan di KKHI Madinah.

BACA JUGA:

(Hasyim Ashari)

Mihardi
Penulis
-->