BNPB Catat 1.867 Rumah Terendam Banjir di Sulawesi Selatan

BNPB Catat 1.867 Rumah Terendam Banjir di Sulawesi Selatan

Petugas tengah mebgevakuasi warga dengan bayinya dengan perahu akibat banjir Lawu, Sulsel.-FIN/Antara-

FIN.CO.ID - Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) BNPB mencatat sebanyak 1.867 unit rumah dan lahan persawahan-perkebunan warga terendam banjir dengan ketinggian muka air 1-3 meter di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan (Sulsel). BNPB juga masih berupaya melakukan evakuasi warga korban longsor Luwu yang berjumlah 1.385 keluarga ke tempat pengungsian.

BACA JUGA:

Kondisi dampak bencana semakin diperparah oleh luapan aliran Sungai Rongkong dan Sungai Baliease. Sebanyak 103 unit rumah di antaranya mengalami rusak berat, 42 unit rumah hanyut, merusak empat titik ruas jalan satu unit jembatan. Tidak hanya itu, 14 kendaraan mobil dan motor juga ikut terdampak bencana ini.

Sebelumnya, Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari mengatakan, sebanyak 14 orang warga meninggal dunia akibat bencana banjir dengan ketinggian mencapai tiga meter disertai tanah longsor di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan (Sulsel), Sabtu 4 Mei 2024. Jumlah korban meninggal dunia itu didapatkan berdasarkan data terbaru yang dihimpun tim Pusdalops BNPB dan kaji cepat BPBD dari lokasi bencana.

Masing-masing korban berasal dari 13 kecamatan yang dilanda banjir disertai tanah longsor. Belasan kecamatan itu yakni Kecamatan Suli, Latimojong, Suli Barat, Ponrang Selatan, Ponrang, Bupon, Larompong, Larompong Selatan, Bajo, Bajo Barat, Kamanre, Belopa, dan Kecamatan Belopa Utara.

BACA JUGA:

Meski demikian, dia mengatakan, tim BNPB belum dapat melaporkan kondisi atau keberadaan jasad para korban meninggal tersebut, apakah masih dalam pencarian atau telah ditemukan. Pasalnya, ia menyebutkan hingga pukul 06.00 WITA, tim masih melakukan pendataan di lapangan mengingat dampak lanjutan masih berpotensi terjadi.

Pihaknya juga masih berupaya melakukan evakuasi warga korban longsor Luwu yang berjumlah 1.385 keluarga ke tempat pengungsian.

Diketahui, banjir disertai tanah longsor terjadi setelah hujan intensitas deras dengan durasi panjang mengguyur Kabupaten Luwu dan sekitarnya pada Jumat 3 Mei 2024 dini hari.

BACA JUGA:

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Mihardi

Tentang Penulis

Sumber: