Batuk Kronis Lebih dari 3 Minggu, Berat Badan Turun? Awas TBC!

Batuk Kronis Lebih dari 3 Minggu, Berat Badan Turun? Awas TBC!

TBC, Image oleh Anastasia Gepp dari Pixabay--

FIN.CO.ID - Batuk emang biasa, tapi kalau udah lebih dari 3 minggu, hati-hati! Bisa jadi tanda TBC, lho! 

TBC atau Tuberkulosis adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. 

Bakteri ini biasanya menyerang paru-paru, tapi bisa juga menyerang organ lain.

Siapa Paling Berisiko Kena TBC

Menurut data badan kesehatan dunia WHO, mereka yang terpapar TBC umumnya adalah mereka di usia produktif, kendati demikian, TBC dapat terjadi di segala umur.

Sementara itu juga menurut data WHO, mereka yang terinfeksi HIV, punya potensi 18 kali lipat terpapar TBC, dibanding lainnya.

Data WHO juga menunjukan bahwa risiko orang terkena TBC, juga tinggi pada mereka yang memiliki kondisi lain, menyebabkan rendahnya sistem kekebalan tubuh.

Mereka yang punya riwayat diabetes atau penyakit gula, juga masuk dalam kategori orang yang paling rentan kena TBC.

Gak cuma penyakit tertntu, mereka yang kekurangan gizi, punya potensi tiga kali lipat lebih tinggi terkena TBC. TBC disebabkan oleh bakteri bernama Mycobacterium tuberculosis.

Ciri-ciri TBC 

Berikut beberapa ciri-ciri orang yang kena TBC:

  • Batuk kronis lebih dari 3 minggu
  • Batuk berdarah
  • Demam
  • Berkeringat di malam hari
  • Penurunan berat badan

Jangan panik dulu kalau kamu mengalami gejala-gejala di atas. 

Segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan diagnosis yang tepat. 

TBC bisa diobati dengan obat-obatan dan perawatan yang tepat.

Ingat! TBC menular melalui percikan dahak dari penderita saat batuk atau bersin. 

Makanya, penting untuk menjaga jarak dengan orang yang batuk lebih dari 3 minggu dan menutup mulut saat batuk atau bersin.

Cara Mencegah TBC

Yuk, cegah TBC dengan:

  • Vaksinasi BCG untuk anak-anak
  • Makan makanan bergizi untuk meningkatkan daya tahan tubuh
  • Menjaga kebersihan diri dan lingkungan
  • Tidak merokok
  • Hindari kontak dengan orang yang batuk lebih dari 3 minggu

Efek Samping Obat TBC

Apakah benar OAT atau obat anti TBC dapat menyebabkan peningkatan pada asam lambung?

Jawabnya menurut dr. Arrum Putri Amalia, via Alodokter, adalah benar adanya.

“OAT atau obat anti tuberkulosis memang dapat menimbulkan efek samping pada sebagian orang,” kata dr. Arrum saat menjawab sebuah pertanyaan.

(BACA JUGA:Siapa Paling Berisiko Kena TBC?)

(BACA JUGA:Segini Jumlah Kuman yang Dikeluar Penderita TBC Saat Bersin)

Adapun jenis obat TBC yang dapat menyebabkan asam lambung orang melonjal, adalah seperti obat rifampisin dan isoniazid.

Dan tidak cuma itu, obat TBC ternyata juga memiliki efek samping lainnya, sebagaimana ditunjukan mereka yang mengkonsumsinya.

“(OAT juga dapat) menimbulkan gejala sakit maag, sehingga penggunaan obat tersebut perlu dilakukan setelah makan utama,” jelas dr. Arrum Putri Amalia.

dr. Arrum juga menambahkan, untuk mencegah memburuknya efek samping OAT, mereka yang meminum obat TBC ini, disarankan untuk bisa mengatur jam makan yang rutin, serta menghindari beberapa pantangan.

“Untuk mencegah terjadinya keparahan gejala, anda juga perlu menerapkan pola makan teratur dengan frekuensi lebih sering dan porsi sedikit-sedikit, serta hindari makanan dan minuman pemicu asam lambung (kopi, soda, alkohol, makanan pedas dan berlemak),” tutupnya.

Kesimpulan

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Makruf

Tentang Penulis

Sumber: