6 dari 13 Jenazah Korban Kecelakaan Maut Tol Jakarta-Cikampek Km 58 Masih Utuh

6 dari 13 Jenazah Korban Kecelakaan Maut Tol Jakarta-Cikampek Km 58 Masih Utuh

Petugas saat mengevakuasi korban kecelakaan maut di Jalan Tol Jakarta-Cikampek Km 58 --twitter @RadioElshinta

FIN.CO.ID - Sebanyak 13 orang dikabarkan meninggal dunia dalam tragedi kecelakaan maut di Tol Jakarta-Cikampek KM 58. 

Dari 13 jenazah, 6 diantaranya masih terlihat utuh dan tengah dilakukan proses identifikasi.

"Jadi ada secara keseluruhan ada 13 kantong mayat yang sedang diidentifikasi. Kemudian ada 6 mayat yang masih utuh, tapi sedang diidentifikasi juga oleh tim inafis," ujar Kakorlantas Polri Irjen Aan Suhanan di RSUD Karawang pada Senin, 18 April 2024.

Menurut Aan, setelah diidentifikasi oleh tim Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) salah satu penumpang Mobil Grand Max naas itu diduga berasal dari Kudus, Jawa Tengah.

"Ini identifikasi, tapi akan kita pastikan dengan alamat yang ada. Betul tidak korban ini, karena sudah 100 persen malah sudah sampai ke pengarahan," tutur Aaan.

BACA JUGA:

Lebih lanjut. Aan menambahkan, bahwa ada salah satu dokter di RSUD Karawang yang berhasil mengidentifikasi korban. Tetapi pihaknya masih terus akan memastikan lagi alamat tersebut benar atau tidak.

Selain korban meninggal dunia, ada pula yang mengalami luka-luka. Sementara korban luka berat dan ringan itu dibawa ke RS Rosela, Karawang.

"Itu kernet bus kemudian satu penumpang yang luka ringan. Jadi itu secara keseluruhan dari olah tkp nanti akan dilaksanakan oleh tim dari polda gabungan dengan mabes polri," tuturnya.

Korlantas berharap, agar dalam waktu dekat bisa teridentifikasi penyebab kecelakaan yang terjadi di Tol Cikampek 58.

"Mudah mudahan dalam waktu cepat bisa teridentifikasi penyebab penyebab kecelakaan yang terjadi," tukasnya.

Berdasarkan pantauan dari CCTV. Secara kronologi diketahui, mobil Grand Max datang dari Jakarta menuju ke timur menggunakan contra flow. Kemudian mobil itu oleng ke kanan sehingga menabrak bus dan kendaraan lainnya yang ada di belakang bus.(candra pratama)

 

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Gatot Wahyu

Tentang Penulis

Sumber: